Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Malaysia Buru Suami-Istri WNI Pembunuh Anak Sendiri

Kompas.com - 05/10/2009, 08:20 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Polisi Diraja Malaysia memburu pasutri WNI yang menghilang sejak 23 September 2009. Pasutri itu diduga melakukan penyiksaan terhadap anak laki-laki mereka yang baru berusia dua bulan.

Menurut media massa Malaysia sebagaimana dikutip Antara, Senin (5/10), bayi malang bernama Muhamad Iman Mohd Sonel itu diduga menjadi korban penyiksaan ibu bapaknya dan meninggal di rumah sakit Kuala Lumpur, Minggu pukul 15.25 setelah sembilan hari dirawat di ruang gawat darurat (ICU).

Anak berusia dua bulan itu, menurut keterangan dokter rumah sakit, meninggal dunia akibat pendarahan di kepalanya yang diduga akibat benturan dan ada lebam biru di matanya.

Kepala Polisi Gombak Abdul Rahim Abdullah mengatakan telah mencari orangtua anak itu, setelah mendapatkan laporan dokter yang curiga terhadap luka-luka di tubuh anak laki-laki itu. Orangtua bayi itu menghilang sejak anaknya masuk ICU.

Polisi akan menyelidiki apakah pasutri itu telah melakukan kekerasan pada anaknya.

Berdasarkan cerita Munirah Jamaludin, tetangga mereka, pada 23 September 2009, pasangan suami istri warga Indonesia itu panik setelah anak mereka tidak sadarkan diri. Munirah di rumahnya di Taman Garing Utama, Rawang menceritakan kronologi kejadian kepada polisi. Menurut Munirah, ibu bayi malang yang bernama Asni itu datang ke rumahnya dan memberitahu anaknya diserang epilepsi dan demam sejak beberapa hari lalu.

Munirah mengaku terkejut melihat mata bayi itu dalam keadaan terbuka dan memandang ke atas. Setelah itu, dia dan suaminya, Faizal, serta orangtua si bayi membawa bayi itu ke klinik terdekat. Dari klinik disarankan agar bayi itu dibawa ke rumah sakit Selayang, kemudian dirujuk ke rumah sakit Kuala Lumpur.

Setelah masuk ICU, pasangan suami-istri WNI itu menghilang dan hingga kini tidak bisa dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com