Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osama bin Laden Tewas dalam Hitungan Bulan

Kompas.com - 20/09/2009, 10:06 WIB

KOMPAS.com — Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden diperkirakan akan berhasil diringkus atau tewas terbunuh dalam hitungan beberapa bulan mendatang. Keterangan dari beberapa pakar ini didasarkan pada semakin menumpulnya kekuatan dari gembong teroris itu.

Tokoh fundamentalis berusia 52 tahun itu dilaporkan terperangkap di pegunungan wilayah etnis Pakistan. Osama dilaporkan telah terlucuti dari kekuasaan apa pun dan tidak dapat berkomunikasi dengan telepon karena khawatir disadap oleh AS sehingga telantar di dalam persembunyian.

Pakar Al Qaeda, Peter Bergen, memprediksi Osama akan berhasil diringkus atau dibunuh. Serangan yang dilancarkan oleh pesawat tanpa awak AS, Predator dan Reaper, ataupun rudal Hellfire telah melumpuhkan buronan terkemuka di dunia itu dari sebagian besar kekuatan sekutu utamanya.

Sekitar 56 rudal yang diluncurkan belakangan telah menewaskan sekitar 500 pendukung Al Qaeda, di antaranya sejumlah perwira utama kelompok ini. Para pejabat Al Qaeda yang tewas termasuk komandan militer Abu Layth ­al-Libi, pakar persenjataan kimia dan bahan peledak Abu Khabab ­al-Masri, serta penyusun strategi militer Usama al-Kini.

Direktur Intelijen Nasional AS Dennis Blair mengungkapkan, kekuatan Al Qaeda saat ini semakin menurun dan tidak efektif dibandingkan setahun lalu. "Di wilayah kekuasaannya di Pakistan, Al Qaeda telah kehilangan sebagian besar struktur komando akibat operasi militer gabungan yang dilancarkan untuk menumpas kelompok itu," ujar Dennis Blair.

Sementara Richard Barret, seorang pengamat Al Qaeda dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, menjelaskan, ruang gerak kelompok militan ini semakin terimpit oleh tekanan serangan aparat dari dalam dan luar Asia Selatan termasuk serangan terhadap pimpinan Al Qaeda.  Barret melihat kekuatan Al Qaeda mulai menurun dari ketidakberdayaan kelompok ini melancarkan serangan balik terhadap operasi militer yang diarahkan untuk memusnahkan kelompok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com