Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Singapura: Noordin Tewas, Kawasan Aman

Kompas.com - 19/09/2009, 07:18 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Jumat (18/9), mengatakan, tewasnya Noordin M Top adalah prestasi signifikan yang akan membuat kawasan Asia Tenggara lebih aman.

”Ini adalah prestasi signifikan yang akan membuat Indonesia dan kawasan lebih aman,” kata Lee dalam surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seperti dirilis Kementerian Luar Negeri Singapura.

Namun, Lee tetap hati-hati karena kendati lemah, kelompok yang terkait dengan Noordin masih merupakan ancaman bagi kawasan. Lee mengatakan, Singapura akan terus bekerja sama dengan Indonesia dan pemerintah lain di kawasan Asia Tenggara untuk memerangi terorisme.

Pejabat Singapura mengatakan, Singapura juga merupakan target utama serangan kelompok teroris. Salah satu aksi terorisme yang dapat digagalkan adalah rencana pembajakan sebuah pesawat di Bangkok untuk ditabrakkan ke Bandara Changi tahun 2001, menyusul serangan pada 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Di Filipina, juru bicara kelompok Front Pembebasan Islam Moro (MILF), Eid Kabalu, mengatakan, kematian Noordin menjadi tamparan bagi kelompok Jemaah Islamiyah (JI) di Mindanao. ”Mereka kemungkinan akan menghentikan operasi pengeboman untuk sementara,” katanya.

Lemahkan jaringan Filipina

Noordin diyakini membantu anggota kelompok jaringan JI di Filipina selatan. Kendati jumlah anggotanya tinggal 30-40 orang, menurut data Badan Koordinasi Intelijen Nasional Filipina, jaringan itu dituding bertanggung jawab atas serangan dan kekerasan di Filipina akhir-akhir ini.

MILF dituding memiliki kaitan dengan JI, tetapi Kabalu membantah dan menyatakan kelompoknya tidak memiliki kaitan apa-apa dengan Noordin.

Direktur Eksekutif Philippines Institute of Political Violence and Terrorism Research Rommel Banlaoi juga mengatakan bahwa kematian Noordin adalah tamparan signifikan bagi JI di Mindanao, Filipina selatan.

”Noordin adalah inspirasi bagi anggota JI di sini. Kematiannya akan melemahkan mental para anggotanya di sini,” katanya. (afp/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com