Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Casunglon Selamat dari Sarang Hiu

Kompas.com - 08/09/2009, 07:16 WIB

KOMPAS.com-Lebih dari 24 jam, Lita Casunglon terapung di lautan setelah feri yang ditumpanginya tenggelam di perairan selatan Filipina. Tidak main-main, perairan di mana dia terapung sendirian adalah sarang hiu. Kendati kisah seperti itu bukan hal yang tidak lazim, bertahan hidup di sarang hiu tetaplah keajaiban.

Tim penyelamat dari Angkatan Udara Filipina menemukan Casunglon terapung di lepas pantai Semenanjung Zamboanga, sekitar 15 kilometer dari lokasi tenggelamnya feri Superferry 9. Oleh petugas, dia dibawa ke tempat yang aman, Senin (7/9).

”Dia sangat beruntung bisa bertahan hidup,” kata Komandan AL Regional Laksamana Muda Alexander Pama.

Perairan tropis Zamboanga memang terkenal karena penuh dengan hiu. ”Walaupun tidak aneh mendengar kisah seperti ini, saya pasti menganggapnya sebagai keajaiban,” ujar Pama.

Kondisi Casunglon kini stabil. Pama menuturkan, dia belum menerima laporan sepenuhnya tentang situasi Casunglon saat bertahan di lautan, apakah dia mengenakan jaket pelampung atau berpegangan pada sesuatu.

Belum jelas apakah Casunglon adalah satu dari dua penumpang Superferry 9 yang dilaporkan hilang. Feri naas itu tengah dalam perjalanan dari General Santos City menuju kota Iloilo saat tenggelam, Minggu dini hari waktu setempat. Sebanyak sembilan orang tewas, meskipun lebih dari 900 orang berhasil diselamatkan.

Kepala Satuan Penjaga Pantai Filipina Laksamana Wilfredo Tamayo mengatakan, upaya pencarian terus dilakukan untuk mencari korban selamat. Dia tidak menepis kemungkinan ada lebih banyak penumpang feri daripada yang terdaftar secara resmi. Dalam manifes kapal tercantum 968 penumpang, masih di bawah kapasitas yang diizinkan sebanyak 1.120 orang.

Bantuan cepat

Penyelamatan sebagian besar penumpang berhasil dilakukan karena dua kapal kargo dan kontainer yang tengah berlayar tidak jauh dari lokasi tenggelamnya feri tiba kurang dari satu jam setelah menerima panggilan darurat dari penjaga pantai. Sekitar dua jam kemudian, dua kapal angkatan laut yang dipandu dua pesawat pengebom OV-10 dan dua helikopter Huey tiba serta mulai mengangkat penumpang selamat dari feri dan laut.

Kapten Jose Yap mengeluarkan perintah ”tinggalkan kapal” pukul 04.40. Feri buatan Jepang tahun 1986 itu tenggelam enam jam kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com