”Kebutuhan pengungsi yang mendesak memang air, tetapi mobil tangki kami cuma ada tiga. Kami sedang menghitung berapa pastinya kebutuhan mobil tangki untuk dipakai di sini,” kata Atang Kardian, Direktur Umum PDAM Tirta Sukapura, Tasikmalaya.
Selain keperluan air bersih yang mendesak, korban gempa yang tinggal di tenda pengungsian juga memerlukan pelayanan kesehatan. Situasi pancaroba ditambah kondisi yang memaksa mereka untuk tinggal di tenda membuat para pengungsi itu rentan jatuh sakit.
Posko kesehatan darurat ada di Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong. Posko tersebut didirikan di salah satu rumah warga. Perawat di posko tersebut, Rini Sumarni (22), mengatakan, mayoritas pasien yang berobat adalah orang dewasa dan kebanyakan warga yang sakit menderita flu dan batuk.
Meskipun darurat, Saidah dan Rini mengatakan persediaan obat masih mencukupi. Tenaga medis pun siap melayani pasien secara bergantian 24 jam sehari.
Dalam keterbatasan yang ada, mereka tetap bekerja untuk para pengungsi. (Didit Putra Erlangga)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.