Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafi Rayakan Kekuasaan 40 Tahun

Kompas.com - 02/09/2009, 13:04 WIB

Barisan musik militer dari 17 negara, termasuk Perancis, Italia, dan Australia, melintas. Sementara itu, pesawat-pesawat jet Italia terbang di atas Mediterania untuk menghormati Khadafi dengan mengeluarkan asap berwarna merah, putih, dan hijau yang melambangkan bendera nasional Italia.

Kendaraan lapis baja dan truk pembawa rudal juga melintas. Tank-tank bermanuver di bawah sorotan lampu, pohon-pohon palem, dan bendera Libya yang berwarna hijau. Kelompok penari internasional memperagakan rangkaian sejarah Libya yang telah berlangsung selama 6.000 tahun.

Simbol kekayaan minyak

Keamanan diperketat di kota pelabuhan Mediterania itu. Penduduk menyaksikan berbagai kegiatan itu dari kejauhan. Laser berwarna-warni memperlihatkan wajah Khadafi di sisi satu tanker minyak yang bersandar. Hal ini sebagai simbol dari kekayaan minyak yang tumbuh di Libya.

Ketika mengambil alih kekuasaan, Khadafi merupakan seorang perwira angkatan darat yang berusia 27 tahun. Dalam aksinya, ia dibantu para perwira pendukung. Raja Idris yang berkuasa saat itu sedang berada di luar negeri untuk mendapat perawatan.

Hubungan dengan Barat mencapai titik rendah pada tahun 1980-an. Para pengunjuk rasa menyerbu Kedutaan Besar AS di Tripoli. AS, yang menuding Libya berada di balik pengeboman sebuah diskotek di Berlin, mengebom Tripoli dan menewaskan lebih dari 40 orang, termasuk putri angkat Khadafi.

Libya melakukan pembalasan dengan mengeluarkan pelajaran bahasa Inggris dari kurikulum di sekolah-sekolah. Khadafi tetap memberlakukan sistem pemerintahan akar rumput yang diperintah komite dewan kota. Partai-partai politik dilarang berdiri dan para pengecam menyatakan bahwa Libya menganut sistem otoriter.

Foto-foto Khadafi terlihat di segala penjuru ibu kota dan spanduk-spanduk bertuliskan "Libya Hijau menyambut kedatangan saudara dan teman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com