Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelas Pejabat Keamanan Irak Ditahan

Kompas.com - 21/08/2009, 12:25 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com -  Otoritas Irak telah menahan 11 pejabat keamanan. Pasalnya, mereka diduga lalai saat peristiwa serangan bom terjadi di Baghdad yang menewaskan setidaknya 95 orang.

Penahanan dilakukan pada Jumat (21/8) setelah investigasi mengungkap kegagalan pihak keamanan karena mengizinkan truk berisi bom masuk ke pusat kota. Ada dua truk bermuatan bom meledak beberapa menit setelahnya dekat gedung kementerian pada Rabu kemarin, menyebabkan kerusakan besar. Tingkat keamanan di kota diperketat setelah serangan itu.

Perdana Menteri Nouri Maliki memerintahkan investigasi setelah ledakan, dengan mengatakan peristiwa itu membuktikan kalau dibutuhkan sebuah evaluasi ulang atas rencana dan metode keamananan kita.

Wartawan BBC melaporkan serangan itu meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan otoritas Irak untuk menjamin keamanan setelah mengambil alih tanggung jawab keamanan kota dari pasukan AS pada akhir Juni lalu.

Sementara itu prosesi pemakaman dimulai Kamis kemarin. Keluarga korban mulai mengambil jenazah anggota keluarga yang tewas dan membawa peti jenazah dengan berpakaian hitam melewati jalan kota Baghdad.

Dewan provinsi di Baghdad dilaporkan meminta donor darah, dengan menyebut kekuranga persediaan karena terlalu banyak orang yang membutuhkan perawatan.

Kacau balau

Di salah satu rumah sakit seorang dokter mengatakan paramedis terus melakukan operasi sepanjang malam, seperti yang dilaporkan wartawan BBC Natalia Antelava dari Baghdad.

''Saya tidak pernah melihat hal semacam ini'', kata dokter Tara Barki yang menggambarkan suasana berdarah disaat para korban mulai dievakuasi.

''Saat itu penuh kekacauan, saya belum pernah melihat banyak korban sebelumnya'', katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com