Kehadiran kapal-kapal dari mancanegara itu untuk menyemarakkan Sail Bunaken dan menjadi bukti bahwa Indonesia aman. Delapan belas kepala staf angkatan laut dari beberapa negara juga dijadwalkan hadir.
Kehadiran kapal-kapal asing itu menyemarakkan Kota Bitung yang berada di tepi Samudra Pasifik. Warga berdatangan dari Manado, Minahasa, dan Tomohon untuk melihat dari dekat kapal-kapal perang itu.
Kapal induk USS George Washington yang membawa sekitar 80 pesawat tempur dikabarkan telah bertolak dari posnya di Hawaii, Amerika Serikat.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Iskandar Sitompul di Manado, Jumat, mengatakan, tercatat 37 kapal perang termasuk kapal induk, 10 di antara kapal perang Indonesia, bakal menyemarakkan ajang wisata bahari ini. Setiap kapal perang membawa lebih dari 100 awak.
Kapal-kapal perang itu direncanakan berparade dari Bitung menuju Teluk Manado sejauh 30 mil. Dari Teluk Manado, kapal-kapal perang merapat ke panggung kehormatan di Pantai Boulevard. ”Manuvernya seperti apa, kita lihat nanti,” katanya.
Menurut Sitompul, kehadiran kapal perang asing bersama kepala staf angkatan laut negara masing-masing pada Sail Bunaken adalah apresiasi kepada bangsa Indonesia yang sempat terpuruk akibat teror bom.
Suasana Teluk Manado semarak dengan kehadiran peserta Sail Bunaken. Di samping parade kapal perang asing dan selam massal, ada lomba jet ski dan lomba selam oleh Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia.
Di kompleks pertokoan Mega Mas dilaksanakan pameran dengan nama Bunaken Expo yang menarik banyak pengunjung.