Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Stres, 4 Banteng Hutan Lindung Masuk Perkampungan

Kompas.com - 27/07/2009, 09:01 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Empat banteng liar yang berasal dari hutan lindung di wilayah Perum Perhutani masuk ke perkampungan penduduk di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Sabtu (25/7).

”Binatang yang sudah meninggalkan habitatnya itu kemungkinan stres dan berusaha menyelamatkan diri dengan cara lari ke mana-mana,” kata Sumarsono, Kepala Tata Usaha Taman Nasional Meru Betiri Jember.

Dari informasi yang diperoleh Kompas, keempat banteng itu diduga berasal dari kawasan hutan lindung di Dusun Grintingan di wilayah Perum Perhutani Jember. Pada Jumat sekitar pukul 16.00 banteng soliter itu masuk ke perkampungan. Warga kemudian menghalau binatang itu agar keempat banteng itu tidak masuk lebih jauh ke dalam perkampungan.

Tiga banteng berhasil dihalau kembali ke hutan lindung di selatan perkampungan. Namun, sehari kemudian seekor banteng jantan kembali masuk ke perkampungan yang sama.

Warga lagi-lagi berupaya menghalau binatang itu. Namun, kali ini banteng jantan tersebut bertahan, bahkan sampai melukai tiga warga. Mereka adalah Boiman (45), Suyit (37), dan Samsuri (40), warga Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan. Mereka mengalami lecet-lecet di beberapa bagian tubuh.

Belum tahu

Sumarsono mengaku belum tahu persis penyebab keempat banteng tersebut meninggalkan habitatnya. ”Kalau hanya satu ekor, mungkin sudah dalam proses soliter. Artinya, mereka meninggalkan kerumunan karena tidak dikehendaki oleh kerumunannya,” katanya.

Namun, kata Sumarsono, ada empat ekor yang meninggalkan habitatnya di sekitar hutan lindung tersebut. Jika banteng-banteng itu mencari minum atau makan ke perkampungan, pada umumnya karena lingkungannya sudah sangat tidak mendukung untuk bertahan hidup. ”Kemungkinan lain, ada perburuan. Namun, mungkinkah ada yang berani melakukan perburuan di daerah itu?” ujarnya. (SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com