Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muslim Uighur Tolak Bantuan Al Qaeda

Kompas.com - 15/07/2009, 09:15 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemimpin minoritas Uighur, China, di pengasingan, Selasa (14/7), dengan tegas menjauhkan diri dari kelompok Al Qaeda.

Ia bahkan mengecam ancaman kelompok itu untuk menyerang kepentingan China sebagai pembalasan atas kematian orang-orang Uighur Muslim.

Rebiya Kadeer, pemimpin Kongres Uighur Duniayang bermarkas di Washingtonmengatakan bahwa ia menentang penggunaan kekerasan dalam kampanyenya untuk menghasilkan hak-hak yang lebih besar bagi kelompok etnik di Provinsi Xinjiang di bagian barat laut China itu.

"Teroris global seharusnya tidak mengambil keuntungan dari aspirasi sah masyarakat Uighur dan tragedi sekarang ini di Turkmenistan Timur untuk melakukan aksi terorisme yang ditujukan kepada misi-misi diplomatik dan warga sipil China," katanya dilansir AFP.

Kelompok Al Qaeda di negara Magribi yang bermarkas di Aljazair telah mengancam untuk menyerang kepentingan China, menurut lembaga konsultasi Stirling Assynt. Ratusan ribu orang China bekerja di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk 50.000 orang di Aljazair, menurut perkiraan kelompok itu, yang memiliki kantor di London dan Hongkong.

China menuduh Rebiya dan sejumlah anggota parlemen AS telah mendalangi kekerasan belum lama ini di Xinjiang. China bahkan mengatakan, Rebiya didukung oleh "teroris". Rebiya membantah tuduhan itu. Wanita berusia 62 tahun dan ibu 11 anak ini pernah dipenjara enam tahun di China.

Pemerintah China mengatakan bahwa kerusuhan di kota Urumqi di Xinjiang pada 5 Juli telah menyebabkan 184 orang tewassebagian besar dari mereka orang Han, kelompok etnik yang dominan di Chinadan lebih dari 1.600 orang terluka. Para pemimpin Uighur menuduh pasukan China yang memulai tembakan terhadap protes damai dan mengatakan bahwa sejumlah orang Uighur telah dibunuh dalam beberapa serangan massa berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com