Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Harapan Warga Miskin Pedesaan kepada Presiden Baru

Kompas.com - 08/07/2009, 21:43 WIB

KOMPAS.com — Rukmini (46) menghabiskan waktu senggang di siang hari seusai pencontrengan untuk bersantai bersama tetangganya, Sarmi (54) dan Sulasmini (22). Mereka menonton televisi sambil menidurkan anak-anak yang masih balita. Perbincangan hangat tentang siapa yang akan memenangi pemilihan umum presiden dan wakil presiden pun terus mengalir. 

Perhitungan cepat atau quick count yang digelar oleh beberapa stasiun televisi swasta menjadi referensi utama perbincangan tentang kondisi politik terkini. ”Kami malu menyaksikan penghitungan suara di TPS (tempat pemungutan suara) yang mayoritas disaksikan kaum bapak,” ujar Rukmini dan ibu-ibu warga Dusun Besari, Desa Siraman, Wonosari, Gunung Kidul, Rabu (8/7) sore tadi. 

Layar kaca pun akhirnya menjadi pilihan utama bagi kaum ibu untuk mengetahui hasil perolehan suara tingkat nasional. Dari layar kaca, mereka mengetahui hasil perhitungan cepat yang dimenangi oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Ketika ditanya tentang hasil perolehan suara di TPS terdekat, Rukmini, Sarmi, dan Sulasmi mengaku belum tahu. 

Rukmini yang sehari-hari bekerja sebagai penjaja kue keliling merasa senang jika hasil perhitungan cepat di beberapa stasiun televisi itu sesuai dengan kenyataan. Sebagai warga pemegang kartu keluarga miskin pedesaan, Rukmini dan dua rekannya berharap aneka program bantuan dari pemerintah, seperti Bantuan Langsung Tunai, Beras Bagi Warga Miskin (Raskin), dan Pendidikan Gratis bisa berlanjut. 

Mereka pun lalu berharap SBY bisa melanjutkan program-program bantuan itu dengan terus menjabat menjadi Presiden masa jabatan 2009-2014. Di masa pemerintahan SBY, menurut Rukmini, lantai tanah di rumahnya mulai disemen lewat program lantainisasi yang digulirkan pemerintah dusun. Seluruh program bantuan langsung pun dinikmati oleh ibu tujuh anak ini. 

Siapa pun yang terpilih pada masa pemerintahan mendatang, Rukmini berharap derajat kehidupan warga miskin pedesaan bisa terdongkrak. Demi harapan penghidupan yang lebih baik itu, Sarmi dan Sulasmini pun rela tidak bekerja di ladang demi memberikan hak suara pada hari pencontrengan. ”Ke ladangnya ditunda nanti sore,” ungkap Sarmi. 

Warga miskin pedesaan meletakkan harapan perjuangan nasib kepada para pemimpin mendatang. Setelah nantinya kembali terpilih sebagai pemegang pucuk pemerintahan tertinggi, presiden dan wakil presiden terpilih hendaknya jangan melupakan harapan dan impian dari mereka yang telah memberikan hak suara demi masa depan Indonesia yang lebih baik...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com