LAGOS, KOMPAS.com - Militan Nigeria menyatakan, Minggu (5/7), mereka telah melancarkan serangan ketiga terhadap Royal Dutch Shell sejak Presiden Umaru Yar’Adua menawarkan amnesti, dan mengancam meningkatkan operasi sabotase mereka.
Gerakan bagi Emansipasi Delta Niger (MEND) mengatakan dalam sebuah pernyataan email, mereka menyerang bagian depan sumur minyak Shell di Cawthorne Channel sekitar pukul 02.00 GMT (pukul 09.00 WIB).
Serangan itu lagi-lagi membuyarkan harapan bahwa tawaran amnesti itu akan menciptakan masa tenang.