Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Jacko Kukuhkan Kehebatan TMZ.com

Kompas.com - 29/06/2009, 02:25 WIB

TMZ membuat tercengang saingan-saingannya ketika secara drastis mengubah taktik reportasenya dan memegang teguh keakurasian. Di sisi lain, mereka mulai dicaci aktor, humas, dan badan-badan pemerintah.

Awal tahun ini mereka menampilkan foto bukti kepolisian tentang wajah penyanyi pop Rihanna yang babak belur setelah bertengkar dengan pacarnya, Chris Brown. Polisi Los Angeles (LAPD) kemudian menyelidiki kebocoran foto tersebut dan pengadilan menilai, pembocoran itu dapat dikenakan pasal pidana.

Ada anggapan bahwa TMZ membayar orang untuk mendapatkan informasi. Di banyak media, reporter, dan editor dilarang membayar orang untuk mendapatkan petunjuk atau kutipan, tapi di sisi lain, majalah dan program berita televisi sudah biasa membayar puluhan ribu dollar AS agar dapat masuk ke acara pernikahan pesohor atau mendapatkan foto bayi selebritis. Terkadang, mereka juga membayar agar bisa mewawancarai seseorang.

"Kenapa ada karyawan rumah sakit yang mau memberi informasi? Memangnya karena kebaikan hati mereka?" kata Rob Silverstein, eksekutif produser Access Hollywood dari NBC Universal.

Silverstein merujuk kepada informasi yang didapat TMZ mengenai kematian Michael Jackson. Meski begitu, Silverstein mengaku tidak punya bukti konkret bahwa TMZ membayar untuk mendapatkan berita.

Pada masa-masa sebelumnya, petinggi TMZ membantah hal tersebut. Namun, Levin kepada harian New York Times mengatakan bahwa situsnya memberi  "tip" untuk mendapatkan petunjuk yang menuntun kepada berita kematian Michael Jackson, jadi bukan untuk berita seutuhnya.

Levin tidak mau merinci lebih jauh mengenai hal tersebut dan dia berkali-kali menolak diwawancara mengenai proses mendapatkan informasi kematian Jackson.

TMZ dinilai lebih unggul dari saingan-saingannya karena mereka semakin identik dengan sensasi. Saat sepi berita, mereka muncul dengan rubrik "di mana mereka sekarang" yang isinya adalah foto terkini selebriti dan lelucon yang mempermainkan, misalnya membahas berat badan selebriti.

Perusahaan besar seperti Procter & Gamble masih menolak beriklan di TMZ dengan alasan untuk "mempertahankan integritas" sebagaimana dikatakan Tom Weeks, Senior Vice President Starcom. Paratore, salah satu bidan TMZ, menjelaskan, ada perbedaan tajam antara acara televisi TMZ dan saingannya seperti Entertainment Tonight atau Access Hollywood. "Mereka adalah bagian dari agenda dari studio besar untuk pemasaran. Mereka ditentukan oleh studio, sedangakan kami bukan bagian dari studio." (LA Times).
      

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com