Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OECD: Resesi Bakal Segera Berakhir

Kompas.com - 25/06/2009, 10:28 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) merevisi, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia akan naik. Organisasi ini juga menyatakan, resesi kondisi terburuk ekonomi mungkin akan segera berakhir.

OECD juga mendorong pemerintah untuk mempertahankan berbagai stimulus dan meminta Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuannya.

Organisasi itu memproyeksikan, output ekonomi gabungan dari 30 anggotanya tahun ini akan berkontraksi 4,1 persen dan tumbuh 0,7 persen pada tahun depan. Sebelumnya, dalam proyeksi Maret, OECD menyatakan, tahun ini akan terpuruk 4,3 persen dan tahun 2010 hanya tumbuh 0,1 persen.

Organisasi yang berbasis di Paris ini melakukan revisi yang sangat jarang, bahkan untuk yang pertama kalinya sejak tahun 2007 dengan menaikkan perkiraannya. Bulan ini, Bank Dunia merevisi perkiraannya dengan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2009.

OECD menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun ini menjadi 7,7 persen dari sebelumnya 6,3 persen. Kenaikan proyeksi itu disebabkan oleh stimulus fiskal dan kebijakan moneter dari pemerintahan Beijing.

OECD juga merilis proyeksi yang lebih cerah untuk Amerika Serikat dan Jepang, sedangkan untuk zona Eropa justru sedikit suram.

Perkonomian Jepang tahun ini diperkiraan akan merosot 7 persen, tapi akan tumbuh 0,7 persen pada tahun depan. Dalam proyeksi Maret, tahun 2010 Negeri Sakura ini masih berkontraksi 0,5 persen.

Sementara itu, untuk perekonomian AS, OECD memperkirakan, tahun 2009 akan berkontraksi 2,8 persen dan tumbuh 0,9 persen pada tahun depan. Proyeksi Maret, ekonomi Paman Sam tahun ini bakal melorot 4 persen dan tahun depan belum pasti.

Adapun 16 negara yang tergabung dalam zona euro, tahun ini bakal berkontraksi 4,8 persen  dan tahun depan sama sekali tidak tumbuh. Proyeksi ini lebih buruk daripada sebelumnya.

"Sinyal semakin bertambah bahwa aktivitas ekonomi AS dapat keluar dari dasar pada paruh kedua tahun ini," tulis Jorgen Elmeskov, Pejabat Kepala Ekonom OECD, dalam laporannya.

"Namun, sinyal pemulihan segera perekonomian di zona euro masih belum terlihat jelas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com