Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Ungkapkan Kemarahannya kepada Iran

Kompas.com - 24/06/2009, 11:35 WIB

Obama membalas kritik kelompok Republik ini dengan berkata, "Hanya sayalah Presiden Amerika Serikat. Apa pun yang dilakukan pemerintah selalu dilihat maju mundur oleh Republik. Itu bukan apa yang relevan bagi rakyat Iran."

McCain kemudian mengatakan dalam wawancara dengan CNN bahwa dia sepakat hanya ada satu presiden di AS, tetapi mempertahankan haknya untuk berbicara. "Kebanyakan dari kita yang bertahun-tahun berpengalaman menangani masalah-masalah seperti Iran tidak hanya berhak untuk berbicara, namun kita juga memiliki tanggung jawab untuk berbicara demi orang lain yang sedang tertindas."

Baru saja hari ini satu komisi kunci pada DPR AS setuju menjadikan Iran sebagai target larangan impor minyak dan sektor energi domestiknya dengan melarang Bank Ekspor Impor AS membantu perusahaan-perusahaan yang mengekspor bahan bakar ke Iran atau membantu produksi minyak Iran.

Departemen Luar Negeri juga menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berbicara tentang Iran via telepon dengan mitranya dari Perancis, Inggris, dan Jerman, tetapi enggan mengungkapkan isi pembicaraan itu.

Obama terlihat berhati-hati bersikap di Iran dengan menyeimbangkan empatinya kepada para demonstran Iran, seraya tidak terlihat ingin merenggangkan hubungan dengan musuh Washington yang dituduh menguasai senjata nuklir itu.

"Komentar-komentar saya telah keliru diterjemahkan di Iran dengan menyatakan bahwa saya membiarkan para perusuh melanjutkan aksinya dan terus membuat kegaduhan. Ada laporan bahwa CIA berada di balik itu semua. Semua itu keliru, tapi itu membuat Anda berada pada posisi yang justru disukai pemerintah Iran untuk dimainkan (sebagai alasan untuk menyebut ada intervensi asing di Iran)," demikian Obama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com