Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Positif bagi Obama

Kompas.com - 05/06/2009, 05:47 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Pidato Presiden Amerika Serikat Barack Obama kepada dunia Muslim, Kamis (4/6), ditanggapi beragam. Banyak pihak menyuarakan harapan adanya perubahan sikap dan kebijakan AS terhadap dunia Muslim. Sejumlah pihak lain mengatakan pidato saja tidak cukup.

Obama menyampaikan pidato di Universitas Kairo sebagai upaya memperbaiki citra AS di mata dunia Muslim. Pidato itu telah dijanjikan saat dia mulai menjabat sebagai presiden.

”Bagian pidato Obama tentang isu Palestina adalah langkah penting dalam babak baru. Itu menunjukkan ada yang baru dan berbeda pada kebijakan AS terhadap isu Palestina,” kata Nabil Abu Rdainah, juru bicara bagi Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Juru bicara Hamas, Fawzi Bahrum, mengatakan, pidato Obama berisi perubahan jelas, tetapi banyak kontradiksi. ”Itu adalah pidato yang bermain dengan sentimen dan berisi sopan santun yang membuat kita percaya bahwa dia bermaksud mempercantik citra AS di dunia,” ujarnya.

Pemimpin Liga Arab Amr Mousa mengatakan, Obama bisa mengakhiri ketegangan dan konfrontasi bertahun-tahun antara Barat dan Islam. ”Hubungan antara Barat dan Islam, tahun-tahun penuh ketegangan dan konfrontasi, seharusnya bisa berakhir sekarang,” ujarnya.

Juru bicara Pemerintah Irak, Ali al Dabbagh, mengatakan, pidato Obama bersejarah dan merefleksikan arah positif pemerintahan baru di Washington.

Sebaliknya, Hazim Al Nuaimi, analis pada Universitas Baghdad, mengatakan, Obama tidak memberikan hal baru bagi Irak. ”Dia hanya memberikan satu janji, yaitu menghormati hak-hak minoritas dan bekerja dengan konsensus. Dari semua yang dia katakan, dia mencoba menjauhkan diri dari apa yang terjadi di Irak,” katanya.

Hassan Fadlallah, anggota parlemen Lebanon dari Hezbollah, mengatakan, dunia Muslim tidak memerlukan khotbah moral atau politik. ”Diperlukan perubahan fundamental dalam kebijakan AS, mulai dari penghentian dukungan atas agresi Israel di kawasan, terutama terhadap Lebanon dan Palestina,” ujarnya.

Perubahan praktis

Di Teheran, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, sebuah pidato oleh Obama kepada dunia Muslim tak akan cukup untuk memperbaiki hubungan. Dunia Muslim mencari perubahan praktis dalam kebijakan AS.

Khamenei mengatakan, upaya pemerintahan baru AS untuk mengubah wajah buruk AS tidak akan tercapai hanya dengan kata-kata, pidato, dan slogan.

Media-media di Timur Tengah juga memberikan tanggapan atas pidato Obama. ”Pertanyaan di pikiran orang yang mendengarkan pidato Obama hari ini adalah apakah Washington bersedia menghentikan bias terhadap Israel?” demikian tulis surat kabar milik Pemerintah Mesir, Al Gomhuria.

The Jordan Times menyebutkan, Obama harus bekerja keras untuk membersihkan kekacauan yang diciptakan pendahulunya di dunia Muslim dan Arab.

Surat kabar Uni Emirat Arab, Akhbar al Saa, merujuk pada era baru hubungan AS dan dunia Muslim saat Obama melangkah ke Gedung Putih. Sementara surat kabar independen Mesir, Al Masry al Youm, mengatakan kepada pembacanya bahwa dampak kunjungan Obama akan sesingkat umur kunjungannya yang hanya sembilan jam itu.

”Kami membuat beberapa perubahan, seperti mengecat gedung, menyapu jalan, menutup toko. Namun, pada akhir kunjungan, semua akan kembali normal dan jalanan akan kotor lagi,” sebut surat kabar itu.

Menanggapi pidato itu, Pemerintah Israel menyatakan memiliki harapan yang sama dengan Obama atas perdamaian antara Israel dan dunia Arab.

”Pemerintah Israel menyatakan harapan bahwa pidato penting Presiden Obama di Kairo akan menuntun pada era baru rekonsiliasi antara dunia Arab dan Israel,” sebut pernyataan resmi Pemerintah Israel. (AP/AFP/REUTERS/FRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com