Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Segera Uji Rudal Tercanggihnya

Kompas.com - 02/06/2009, 05:02 WIB

SEOUL,KOMPAS.com-Korea Utara segera melakukan uji coba misil jarak jauh terbarunya. Menurut media massa Korea Selatan waktu peluncuran rudal jarak jauh Korea Utara terbaru sudah semakin dekat.

Korut dikabarkan telah memindahkan rudal tercanggihnya ke lokasi peluncuran dan melarang semua kapal laut berlayar di lepas pantai negeri itu.

Pemindahan rudal ini dilakukan setelah para pejabat Jepang dan Amerika Serikat menyatakan mereka tidak menerima Korut yang memiliki senjata nuklir. Sebuah pertemuan regional di Korea Selatan nampaknya akan mengutuk uji coba nuklir dan misil Korea Utara baru-baru ini.

Menurut harian Dong-a Ilbo dan JoongAng Ilbo, Korut akan meluncurkan misil pada 16 Juni saat Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak dan Presiden Barack Obama bertemu di Washington. Kedua harian ini mengutip pernyataan narasumber rahasia yang mengatakan misil itu adalah versi baru Taepodong-2 yang diluncurkan 5 April lalu.

Sementara itu, harian Chosun Ilbo menambahkan Korea Utara telah menetapkan kawasan bebas dari pelayaran di pantai baratnya hingga akhir Juli. Laporan lain menyatakan terlihat peningkatan aktivitas militer di kawasan itu dan militer sudah diperintahkan menambah persediaan amunisi mereka.

Pekan lalu, para pejabat Korea Selatan mengatakan satelit Amerika mendeteksi persiapan pengangkutan sebuah misil ke lokasi peluncuran. Misil yang akan diluncurkan diyakini adalah sebuah misil antarbenua dengan jangkauan hingga 6.500 kilometer. Itu berarti Alaska berada dalam jangkauan misil itu.

Surat kabar lokal pada hari Senin melaporkan pembangunan lokasi peluncuran di Dongchang-ni sudah hampir selesai. Reporter BBC di Seoul, Chris Hogg, mengatakan warga Korut yakin lokasi peluncuran baru berada di barat daya negeri itu dekat perbatasan China, sehingga semakin sulit diserang musuh.

Setelah bertemu dengan wakil Menlu Amerika Jim Steinberg di Tokyo, Wakil PM Jepang Mitoji Yabunaka mengatakan: "Kami tak bisa menerima Korea Utara memiliki persenjataan nuklir." Sementara itu, Steinberg menyatakan aksi Pyongyang itu sangat mengganggu stabilitas kawasan. "Kami memastikan kembali komitmen kami untuk bekerja bersama Korea Selatan, China dan Rusia untuk mengembalikan Korea Utara ke upaya pemusnahan persenjataan nuklirnya," kata Steinberg.

Menhan Amerika Robert Gates mengatakan dia berharap pertemuan para utusan keempat negara akan menghasilkan kesepakatan tentang bagaimana cara menghidupkan kembali pembicaraan enam negara di mana di dalamnya termasuk Korea Utara.

Jumat pekan lalu, Pyongyang meluncurkan misil jarak dekat di sekitar pantai timur. Selain itu, Korut juga menyiagakan pasukannya jika Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi atas apa yang disebut percobaan nuklir yang berhasil awal pekan lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com