Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Studi: Banyak Warga Dieksekusi

Kompas.com - 17/04/2009, 03:52 WIB

Para penyusun laporan itu juga menyebutkan, serangan bom dari udara yang terbukti menyebabkan banyak warga sipil tewas itu seharusnya dilarang digunakan di daerah-daerah padat penduduk. Hal ini sesuai dengan hukum internasional.

Syiah

Meski studi ini tidak menyebutkan dalang dari segala bentuk kekerasan, ”pasukan pembunuh” yang sebagian besar dikendalikan oleh kelompok bersenjata Syiah diyakini ada di balik serangkaian pembunuhan warga sipil dengan eksekusi. Pasukan pembunuh itu diduga berusaha membalas dendam atas kematian warga sipil akibat serangan bom bunuh diri oleh kelompok Al Qaeda dan kelompok ekstremis Sunni yang lain.

Meski sampai sekarang pembunuhan terhadap warga sipil masih saja terjadi, jumlah mayat yang ditemukan di jalan semakin berkurang. Laporan itu menyebutkan hal itu terjadi sejak berkurangnya jumlah pasukan AS dan kesepakatan gencatan senjata oleh tokoh radikal Syiah, Moqtada al-Sadr, Agustus 2007. Selain itu juga karena penjagaan keamanan yang kian ketat.(REUTERS/AFP/AP/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com