Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Minta Polri Usut Kematian David

Kompas.com - 30/03/2009, 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mabes Polri didesak untuk ikut mengusut kematian David Hartanto Widjaja, seorang mahasiswa asal Indonesia di kampus Universitas Teknologi Nangyang, Singapura, beberapa waktu lalu.

Orang tua David, Hartanto Widjaja, mengatakan hal itu seusai mendatangi Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara RI di Jakarta, Senin (30/3). Kedatangan Hartanto adalah untuk meminta Polri untuk ikut mengusut kasus itu.

David meninggal 3 Maret 2009 setelah terlempar dari lantai 3 gedung kampus itu. Pihak Singapura menyebutkan, David meninggal karena bunuh diri. Namun, Hartanto meragukan penyebab kematian itu.

"Saya ingin Polri dan pemerintah bisa membantu untuk mengusut kematian anak saya di Singapura. Kematiannya kelihatan tidak wajar dan banyak kejanggalan," ujarnya.

Menurut dia, kejanggalan kematian itu antara lain adalah anaknya dilaporkan menusuk seorang guru besar, tetapi yang meninggal adalah anaknya.

Ia juga mempertanyakan luka yang ada di leher anaknya pascakematian dan luka itu telah ditutup dengan plester. "Kalau dia bunuh diri dengan terjun, pasti badannya hancur tapi dia hanya menderita luka sobek saja," katanya.

David juga mempertanyakan hasil visum anaknya yang hingga kini belum keluar, padahal hasil visum dapat diketahui satu hingga dua hari. Ia juga membantah adanya informasi bahwa kematian anaknya ada hubungan dengan pemutusan beasiswa dari pihak universitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com