Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank Israel Gempur Markas PBB di Gaza

Kompas.com - 16/01/2009, 07:31 WIB

RAFAH,KAMIS-Memasuki hari ke-20, Israel tetap gencar menggempur sejumlah lokasi di wilayah Jalur Gaza. Tank-tank dan pesawat tempur Israel tidak ”pandang bulu” dalam mengincar serangan.

Markas Badan Bantuan Sosial dan Pekerja PBB (UNRWA) di Gaza pun tidak lepas dari incaran tembakan tiga tank Israel, Kamis (15/1).

”Tembakan tank-tank masuk ke kompleks UNRWA Gaza. Akibatnya, tiga karyawan terluka, satu gedung terbakar, dan bagian lain rusak parah,” kata juru bicara UNRWA, Adnan Abu Hasna.

Saat tank Israel menyerang kompleks itu, sedikitnya 700 warga Palestina tengah berlindung di sana. Salah satu gedung yang terbakar berisi ”ratusan ton” barang bantuan kemanusiaan dari sejumlah negara bagi Palestina.

Serangan itu terjadi tidak lama setelah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon tiba di Israel untuk bertemu dengan para pemimpin negara itu. ”Saya sudah memprotes keras dan menyampaikan kemarahan saya kepada Israel. Saya minta penjelasan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri. Menurut Israel, serangan itu kesalahan fatal. Ia berjanji akan memerhatikan lebih saksama fasilitas dan staf di PBB. Ia sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya,” kata Ban Ki-moon.

Meski meminta maaf karena menggempur kantor PBB, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak tetap berkilah dengan menuding Hamas sebagai pihak yang salah. ”Hamas sengaja memanfaatkan warga sipil Palestina sebagai ’perisai manusia’ dan menembaki pasukan Israel dari gedung kompleks PBB itu. Tentara Israel membalas serangan apa pun dan menghindari warga sipil. Kami juga tetap membantu PBB,” ujarnya.

Komunitas internasional dengan keras mengecam Israel karena menyerang Markas PBB. Kecaman berdatangan dari Perancis, Uni Eropa, dan Inggris. Bahkan, Uni Eropa mengaku terkejut dan amat kecewa dengan ulah Israel ini.

Akibat gempuran tank Israel, untuk sementara UNRWA menghentikan sebagian kegiatan pengaturan bantuan. Meski demikian, kegiatan pemberian bantuan kemanusiaan diupayakan tidak terhenti. ”Kegiatan terpaksa terhenti karena tak ada kendaraan yang mendistribusikan bantuan. Ada lima truk di dalam gedung kami yang terbakar,” kata Hasna.

Lembaga CARE International juga mengaku untuk sementara terpaksa menghentikan distribusi bantuan bahan makanan serta obat-obatan karena kerapnya pengeboman di sekitar gudang dan lokasi-lokasi distribusi di Gaza City.

Selain Markas PBB, Israel juga menyerang Rumah Sakit Al-Quds di Tal Al-Hawa di pusat Gaza City. Di dalam rumah sakit itu dilaporkan ada ratusan warga Gaza yang berlindung. Pasukan Israel juga menyerang gedung Al-Shurouq yang dipakai sebagai kantor oleh berbagai media massa, seperti kantor berita Reuters dan stasiun TV Abu Dhabi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com