SOFIA, SELASA — Setelah Bulgaria dan Romania, giliran Turki, Yunani, dan Makedonia yang "sesak napas" kehabisan gas pasokan perusahaan gas milik Pemerintah Rusia, Gazprom, gara-gara jalur Ukraina tak dipakai lagi.
Pada Selasa (6/1) CEO Bulgargaz asal Bulgaria Dimitar Gogov mengatakan tak memperoleh alasan jelas atas tingkah laku Rusia itu. "Saya juga tidak tahu kapan kondisi ini berlangsung," kata Gogov.
Menteri Energi Turki Hilmi Guler menyatakan, pasokan gas dari Gazprom untuk negerinya berhenti total sejak Selasa pagi. Turki bakal mencari gas dari tempat lain rencananya. (AP)