Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibius Lalu Disuntik Mati

Kompas.com - 05/01/2009, 14:30 WIB

BADUNG, SENIN - Anjing liar di wilayah Kabupaten Badung, Provinsi Bali akan terus dimusnahkan oleh tim gabungan yang melakukan penyisiran, karena anjing liar terutama anjing gila rentan tertular virus rabies.
     
"Dengan ditemukannya beberapa ekor anjing gila di Badung Selatan, petugas akan terus melakukan pemusnahan terhadap satwa penyebar penyakit yang cukup membahayakan itu," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Badung Ir Made Badra di Sempidi, Senin.
     
Ia mengatakan setelah pemusnahan terhadap anjing liar dan anjing gila di sejumlah desa di Badung Selatan, operasi serupa akan mulai dilakukan di wilayah Badung Utara.
     
"Badung Utara segera menyusul kami sisir guna mencegah meluasnya penyakit tersebut," katanya.   
     
Dia mengatakan meski tidak semua anjing liar terbukti mengidap rabies, namun operasi pemusnahan terhadap satwa tidak bertuan itu masih tetap harus dilakukan.
     
"Kami menyisir ke daerah-daerah tertentu untuk dapat menjaring dan memusnahkan anjing-anjing liar yang sangat rentan tertular rabies," katanya.
     
Tidak hanya di wilayah Badung, namun di Kota Denpasar dan beberapa kabupaten lain di Provinsi Bali juga kini sedang dilakukan pemusnahan terhadap anjing-anjing liar, menyusul ditemukannya beberapa warga yang positif terjangkit rabies.
     
Dari pemantauan di Kota Denpasar menunjukkan operasi pemusnahan tersebut digelar di beberapa tempat di ibukota Provinsi Bali ini. Puluhan anjing liar di daerah Sanur, Padanggalak dan Pamogan, Denpasar dimusnahkan dengan cara disuntik mati.
     
Sebelum disuntik mati, anjing-anjing tersebut terlebih dahulu diberi pakan berupa ikan pindang yang telah dicampur obat bius.
     
Pakan yang dilemparkan begitu saja kemudian dimakan anjing liar, dan tidak lama kemudian reaksi obat bius mulai bekerja, sehingga anjing pun tampak lunglai serta tertidur lemas. Setelah anjing liar itu "tidak berdaya", petugas menyuntikkan cairan racun hingga anjing mati.
     
Operasi yang digelar jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Bali sejak akhir November 2008 sedikitnya telah memusnahkan 200 ekor anjing liar di beberapa daerah di wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, terutama anjing yang tidak jelas pemiliknya.
     
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Dewa Ketut Oka mengatakan di wilayah Badung Selatan serta beberapa tempat lain di Denpasar banyak terdapat anjing liar yang pemiliknya tidak diketahui.
     
"Untuk mencegah penyebaran penyakit rabies yang diduga muncul di kawasan itu, pihaknya mengambil langkah-langkah dengan menertibkan anjing-anjing tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com