Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mugabe: Tak Ada Negara Afrika yang Berani Gulingkan Saya

Kompas.com - 19/12/2008, 23:44 WIB

HARARE, JUMAT - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menekankan tak ada negara Afrika yang berani menggulingkannya. Pernyataan Mugabe ini dimuat oleh media nasional di Harare saat oposisi menekankan akan menangguhkan perundingan pembagian kekuasaan apabila lusinan tahanan politik yang dipenjara tidak dibebaskan atau dijatuhi vonis hukuman.

Harian Herald yang mengutip Mugabe menyatakan seruan Bostwana terhadap penggulingan dirinya hanya gertakan belaka. "Bagaimana para pemimpin Afrika bisa menggulingkan Robert Mugabe serta menggerakkan pasukan?" suatu petikan pertanyaan Herald terhadap Mugabe yang telah memimpin Zimbabwe selama 28 tahun.

"Tidak mudah. Saya tak tahu pemimpin Afrika mana yang berani melakukannya," ujar   Robert Mugabe. Komentar Mugabe Kamis (18/12) disampaikan saat utusan terkemuka AS untuk Afrika Jendayi Frazer memperingatkan pemerintah Zimbabwe secara efektif telah runtuh dan dunia seharusnya segera bertindak untuk mencegah memburuknya kerusuhan seperti di Somalia.
 
Sebagian besar negara tetangga Mugabe termasuk Afrika Selatan menentang intervensi militer di Zimbabwe. Wabah kolera telah menewaskan 1.123 orang di Zimbabwe dan PBB menjelaskan separuh penduduk di negara ini terancam kelaparan.

Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Afrika Jendayi Frazer mempertanyakan berapa lama lagi Zimbabwe dapat bertahan menghadapi bencana kelaparan, keguncangan politik serta wabah penyakit hingga menyadari negara ini telah hancur.

"Kami berpendapat bahwa Mugabe telah menghancurkan negaranya...ia perlu turun jabatan," kata Frazer. "Kami perhatikan Zimbabwe telah menjadi negara yang gagal. Kita perlu bertindak sekarang, secara proaktif, di Zimbabwe."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com