Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Dipercaya Kuba untuk Perbaiki Hubungan Bilateral

Kompas.com - 05/12/2008, 15:08 WIB

HAVANA, JUMAT — Presiden AS terpilih, Barack Obama, merupakan pemimpin yang dinilai tepat untuk membuka komunikasi dengan Kuba. Para pemimpin komunis Kuba juga mengindikasikan keinginan bertemu dengan Obama di mana pun lokasi yang diinginkan oleh presiden kulit hitam pertama di AS itu.

Namun, mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro (82), menyampaikan kekecewaannya terhadap pilihan anggota kabinet Obama, termasuk Hillary Rodham Clinton sebagai menteri luar negeri dan Robert Gates sebagai menteri pertahanan. Castro dan beberapa pejabat Kuba umumnya tidak menyinggung banyak hal soal Obama saat terpilih sebagai presiden.

Castro menggambarkan Obama sebagai sosok yang cerdas dalam sebuah esainya. Sementara itu, adik Fidel, Raul, mengisyaratkan dalam wawancaranya dengan aktor Sean Penn yang dimuat majalah The Nation sempat membicarakan bersama Obama soal pangkalan militer AS di Guantanamo.

Fidel Castro menekankan bahwa suami Hillary, mantan presiden Bill Clinton, telah mengesahkan undang-undang yang secara signifikan memperketat embargo perdagangan AS terhadap Kuba. Menurut Fidel, Hillary telah menyuarakan dukungannya terhadap diperketatnya embargo tersebut.

"Saya tak mengeluh," ujar Castro dalam esainya. "Saya hanya ingin mempertegas apa yang telah terjadi."

Fidel juga menggambarkan Robert Gates yang diminta oleh Obama untuk tetap menjabat sebagai menteri pertahanan, lebih bersikap memihak ke Republik ketimbang ke Demokrat. Meskipun kecewa dengan pilihan anggota kabinet Obama, Fidel menyatakan,"Saya tak menyebut bahwa Obama kurang cerdas. Sebaliknya, Obama menunjukkan kepintarannya yang membuka pandangan saya terhadap fakta bahwa ia memang lebih unggul dari mantan rivalnya John McCain."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com