Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Najib Razak, Sang Akuntan Politik

Kompas.com - 24/11/2008, 05:00 WIB

Mulailah tangga ke panggung politik tersedia baginya. ”Saya tak memungkiri, berkat perjuangan dan karisma almarhum Ayah, karier politik saya maju. Tapi, itu saja tak cukup. Saya juga berjuang sendiri sehingga sampai seperti sekarang,” kata pria yang rajin bermain golf ini. Dulu Najib senang bermain sepak bola, tetapi setelah lututnya cedera ia tak lagi main sepak bola.

Kendati pamannya saat itu menjadi perdana menteri (Hussein Onn), ia tak serta-merta ditarik masuk kabinet. Ia mengawali karier politik dari bawah. ”Melayani rakyat adalah jalan paling baik untuk mengubah perikehidupan rakyat menjadi lebih baik,” katanya.

Ia kemudian dipilih menjadi Ketua Pemuda UMNO Cabang Pekan, juga menjadi anggota Dewan Eksekutif Pemuda UMNO (1976). Pada 1981, Najib dipilih menjadi anggota Dewan Tertinggi UMNO, sebelum memenangi pertarungan memperebutkan jabatan Wakil Presiden Pemuda UMNO (1982). Lima tahun kemudian (1987) ia diangkat menjadi Pemangku Ketua Pergerakan Pemuda UMNO menggantikan Anwar Ibrahim yang bertarung memperebutkan jabatan Wakil Presiden UMNO. Jabatan Presiden Pemuda UMNO jatuh kepadanya tahun 1988.

Ketika menjadi Pemangku Ketua Pergerakan Pemuda UMNO itu, ia hampir ditangkap dan dipenjara berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional (Internal Security Act/ISA) karena menggalang demonstrasi yang diikuti tak kurang dari 2.000 orang. Demonstrasi digelar menjawab gerakan elemen-elemen yang meragukan dominasi Melayu.

Ia mengakui, hingga kini masalah Melayu dan non-Melayu masih belum tuntas sepenuhnya. Orang Melayu ingin mempertahankan dominasi, sebaliknya yang non-Melayu menginginkan persamaan hak dan meritokrasi. Kata Najib, pemerintah terus berupaya menyelesaikan masalah ini. Bahkan di bidang ekonomi, pemerintah berencana mengurangi aturan tentang kepemilikan yang melandasi kebijakan ekonomi proetnis Melayu.

Pilihan rakyat

Tahun 1993, saat Anwar Ibrahim memutuskan untuk bertarung memperebutkan jabatan Deputi Presiden UMNO, Najib dipilih untuk menduduki jabatan yang ditinggalkan Anwar: Wakil Presiden UMNO. Jabatan itu dipertahankan dalam tiga pemilu (1993, 1996, dan 2000).

Perjalanan kariernya memperlihatkan Najib tak sekadar menjalani hidup seperti disebut sang pujangga, vita umbratilis, ”hidup dalam bayang-bayang” ayahnya yang mewariskan sikap tanggung jawab, dedikasi, dan rasa memiliki.

Pada usia 25 tahun, Najib masuk kabinet. Inilah jabatan pertama di kabinet yang dipercayakan kepadanya, sebagai Deputi Menteri Energi, Telekomunikasi, dan Pos (1978). Sekali lagi, ia menjadi orang termuda dalam jabatan politik. Lalu, ia menjadi Deputi Menteri Pendidikan, Deputi Menteri Keuangan, serta Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga. Kemudian, ia menjadi Menteri Pendidikan, Menteri Pertahanan, dan sejak September lalu menjadi Menteri Keuangan.

”Ketika diangkat menjadi menteri pendidikan, saya merasa dipercaya menyiapkan generasi muda untuk masa depan Malaysia,” kata Najib yang senang membaca buku biografi para tokoh dunia dan tentang kemiliteran ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com