Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia: Serbu Perompak

Kompas.com - 21/11/2008, 09:13 WIB

KAIRO,KAMIS--Rusia menambah kekuatan armada di sekitar Teluk Aden untuk mengatasi perompakan yang semakin gencar dilakukan kelompok-kelompok bersenjata Somalia. Rusia mengusulkan penyerangan bersama ke basis-basis perompak.

”Setelah Neustrashimy (tak kenal takut), kapal-kapal Angkatan Laut Rusia segera menuju wilayah itu. Situasi berkembang memburuk di sekitar Tanduk Afrika dan Teluk Aden. Para perompak Somalia meningkatkan aksi-aksi mereka,” kata Admiral Vladimir Vysotsky, Panglima Tertinggi AL Rusia, Kamis (20/11) di Moskwa.

Moskwa mengusulkan agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Uni Eropa, dan lainnya melakukan serbuan ke basis-basis para perompak, berkoordinasi dengan pasukan Rusia.

Perompakan telah meningkatkan asuransi transportasi kapal, dan sejumlah angkutan telah mengalihkan perjalanan dari Terusan Suez ke Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Kelompok bersenjata Somalia diyakini menyandera lebih dari 200 orang dan belasan kapal di wilayah Eyl, termasuk satu kapal Ukraina yang mengangkut 33 tank dan senjata berat lainnya. Sejumlah pakar menyatakan pesimistis perompakan bisa diatasi lewat perundingan.

Minta tebusan 25 juta dollar

Perompak Somalia yang menyandera Sirius Star milik Arab Saudi, Kamis, meminta uang tebusan 25 juta dollar AS. ”Kami menuntut 25 juta dollar AS dari pemilik tanker itu. Kami tidak ingin berdiskusi lama-lama untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkap Mohammed Said, salah seorang perompak kapal itu.

Arab Saudi diberi waktu 10 hari untuk memenuhinya. ”Jika tidak, kami akan mengambil tindakan yang bisa menghancurkan,” kata Said tanpa merinci lebih jauh.

Sirius Star diduga kini berlabuh di lokasi yang dikuasai para perompak Harardhere. Kapal itu mengangkut minyak mentah dengan 25 awak (19 dari Filipina, 2 dari Inggris, 2 dari Polandia, dan 2 dari Arab Saudi).

Rabu lalu Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al- Faisal mengatakan, pemilik kapal telah berunding dengan para perompak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com