Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Stop Memata-matai Kim Jong Il

Kompas.com - 17/09/2008, 13:59 WIB


SEOUL,RABU-Pemerintah Korea Selatan memerintahkan para pejabatnya untuk menghentikan aktivitas mematai-matai Korea Utara terutama soal kesehatan pemimpin negara komunis itu, Kim Jong Il.

Kesehatan Kim menjadi pusat perhatian pemerintah Korsel dan media-media di sana sejak ia absen pada parade militer memperingati HUT Korut ke-60, awal bulan ini. Intelijen Korsel melaporkan, Kim (66) menderita stroke dan menjalani operasi bedah otak.

"Situasi politik tak menentu di Korea Utara meningkat akibat laporan-laporan kesehatan Kim Jong Il dan semua orang di seluruh dunia ingin tahu," kata Perdana Menteri (PM) Korsel Han Seung-soo dalam sidang Kabinet mingguan. Pernyataan Seung-soo itu kemudian diungkapkan Wakil Menteri Kebudayan Shin Jae-min dalam konferensi pers, Rabu (17/9).

"Saat ini, tak seorangpun mengetahui bagaimana situasi itu akan berkembang. Kami tidak seharusnya memprediksi sesuatu. Ini masalah penting yang membutuhkan persiapan matang untuk setiap skenario," kata Han. Ia  memerintahkan para pejabat untuk menjauhi segala upaya mendapatkan informasi dan sumber intelijen yang tidak perlu sehingga memprovokasi Korut.

Pemerintah Korut membantah laporan bahwa Kim sakit dan ada indikasi perpecahan di tubuh negara komunis itu. Sejumlah laporan menyebut Kim telah pulih. Ia bahkan bisa menyikat giginya sendiri. Kim seolah menghilang sejak pertengahan Agustus lalu.

Hubungan kedua Korea itu memburuk sejak pemerintahan konservatif Korsel pimpinan Han dilantik di Seoul pada Februari 2008. Korut menuduh pemerintahan itu pro-AS setelah mengindikasikan akan bertindak keras terhadap Korut. Kedua Korea secara teknis masih terlibat perang menyusul Perang Korea 1950-53 yang tidak diakhiri dengan perjanjian damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com