Kena Stroke, Kim Diduga Lumpuh Separo

SEOUL, KAMIS - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il sukses menjalani operasi bedah otak setelah menderita stroke bulan lalu. Ia dipastikan masih mengendalikan pemerintahan komunis itu.

Surat kabar Dong-a Ilbo dan JoongAng Ilbo melaporkan Kamis (11/9), tim dokter asing, kemungkinan besar dari China dan Perancis, memimpin operasi setelah Kim ambruk pada 15 Agustus. Kondisi Kim berangsur pulih dan dia tidak mengalami kesulitan bicara, masalah yang biasa dialami penderita stroke.

Namun, harian paling laris Korsel, Chosun Ilbo, melaporkan kondisi Kim lumpuh separo. "Yang saya tahu, dia menderita ketidakberdayaan di bagian tubuh sebelah kiri," kata sebuah sumber pejabat pemerintah kepada media itu.

Agen intelijen Korsel menolak mengomentari laporan tersebut. Mereka hanya menegaskan pernyataan sebelumnya bahwa kondisi pemimpin berusia 66 tahun itu berangsur pulih. Para agen ini juga menolak mengatakan apakah Kim menjalani operasi.

Pada Rabu (10/9) malam, kantor Presiden Lee Myung-bak menerima laporan intelijen bahwa Kim pulih dari stroke dan masih mengontrol pemerintahan. "Pemimpin Korut tidak dalam kondisi serius," kata juru bicara presiden, Lee Dong-Kwan.

Spekulasi kondisi kesehatan Kim mencuat setelah ia absen dalam parade militer memperingati HUT Korut ke-60, Selasa (9/9). Pemerintah Korut pun menegaskan kondisi Kim sehat. "Tidak ada masalah," kata Kim Yong Nam, orang nomor dua di Korut kepada kantor berita Jepang, Kyodo News.