Sekjen PBB: Bekukan Permukiman Yahudi

NEW YORK, JUMAT  - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak Israel membekukan semua aktivitas permukiman di Tepi Barat, Palestina.
    
Dalam suatu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor persnya, Kamis (24/7) atau Jumat (25/7) waktu Indonesia, Ban menyatakan keprihatinan mendalam tentang pengumuman izin awal oleh Kementerian Pertahanan atas pengadaan 20 unit rumah di pos militer Israel di Maskiyot, Tepi Barat.
    
"Sekjen PBB telah menegaskan berulang-ulang sebelum pembangunan atau ekspansi permukiman tersebut bahwa hal itu bertentangan dengan hukum internasional," kata pernyataan tersebut.
    
Ekspansi permukiman itu juga melanggar komitmen Israel sesuai rencana perdamaian Timur Tengah, yang dikenal sebagai "Peta Jalan", dan proses damai Annapolis, kata pernyataan itu, merujuk pada proses perdamaian yang diluncurkan di kota AS itu pada akhir tahun silam.
    
Ban mendesak Israel mengindahkan seruan Kuartet Timur Tengah -- kelompok diplomatik mencakup PBB, Uni Eropa, Rusia, dan AS -- untuk membekukan semua aktivitas permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang didudukinya sejak 1967 itu.