Laporan wartawan Kompas Aryo Wisanggeni Genthong
MAKASSAR, SENIN- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerukan rakyat Indonesia untuk mengubah nasib bangsa ini dengan memilih pemimpin generasi muda. Seruan itu dituangkan dalam surat Presiden PKS Tifatul Sembiring yang dibagikan dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional PKS 2008 di Makassar, Senin (21/7) malam.
Pada Senin sore, Sembiring menggelar konferensi pers yang menyatakan PKS mengedepankan isu pentingnya perubahan besar untuk memperbaiki nasib bangsa. Sembiring sudah menyatakan akan membagikan surat kepada seluruh peserta Mukernas, akan tetapi ia tidak merinci isi surat tersebut.
Dalam keterangan persnya, Sembiring menyatakan di masa yang akan datang PKS tidak akan memilih lagi pemimpin yang peragu, tidak jelas, tidak fokus, dan tidak memiliki keberanian mengambil keputusan. "Ke depan kami berharap bisa mengubah wajah Indonesia yang lebih baik. Karena itulah Mukernas PKS kali ini mengusung tema pemimpin baru, harapan baru, dan Indonesia baru," kata Sembiring.
Sembiring mengkritik keragu-raguan pemerintah dalam menangani sengketa Pilkada Gubernur Maluku Utara, sehingga pertentangan di antara pendukung para calon Gubernur Maluku Utara berkembang menjadi konflik horisontal. Akan tetapi, ketika ditanyai apakah PKS akan memutuskan koalisinya dengan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, Sembiring menyatakan koalisi PKS saat ini akan dipertahankan sampai Pemilihan Umum 2009. "Akan tetapi setelah itu kita dalam posisi kosong-kosong," kata Sembiring.
Surat Sembiring yang dibagikan kepada setiap peserta Mukernas dan wartawan semakin mempertegas pendangan PKS bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang muda untuk bisa keluar dari krisis bangsa ini. Berikut isi lengkap surat Sembiring:
Surat dari Presiden PKS, Tifatul Sembiring
Ditulis dalam rangka Musyawarah Kerja Nasional PKS 2008
Pesan kepada Bangsa
Kepada Rakyat dan Bangsa Indonesia yang saya cintai