Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sadar Saudara Kandung Hidup di Bawah Tanah

Kompas.com - 29/04/2008, 13:19 WIB

Polisi masih menyelidiki bagaimana Joseph dapat membeli makanan dan pakaian tanpa pernah ketahuan sang istri, Rosemarie (66).

"Sang istri tidak pernah tahu apa yang terjadi karena di rumah itu Joseph sangat otoriter dan apa yang dia katakan pasti dituruti. Ia melarang siapa pun masuk ruang bawah tanah itu," kata Polzer.     

Di ruang penyekapan itu, Elisabeth pertama kali melahirkan Kerstin, 19 tahun lalu. Ia menghabiskan seluruh hidupnya bersama dua anaknya yang lain selain Kerstin, yaitu Stefan (18) dan Felix (5).

Elisabeth, Kerstin, Stefan, dan Felix akhirnya bisa melihat cahaya matahari setelah Fritzl buka mulut. Itu pun setelah ia memutuskan membawa Kerstin ke rumah sakit akibat penyakit tertentu yang membuatnya koma.

"Pemandangan yang sangat mengerikan. Mereka sulit menyesuaikan mata dengan sinar matahari yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya," kata salah satu polisi.

Selama ini mereka berhubungan satu arah dengan dunia luar, yaitu lewat televisi. Tak mengherankan kalau kemudian Felix begitu tercengang melihat mobil yang sebelumnya hanya bisa dilihat di televisi. "Ketika dibawa ke rumah sakit, ia banyak bertanya soal mobil dan tampak begitu senang karena ini kali pertama dalam hidupnya naik mobil," kata sumber itu.

Joseph diketahui membesarkan tiga anak lain, Lisa (16), Monika (14), dan Alexander (11), di rumahnya bersama Rosemarie. Ia mengarang cerita bahwa Elisabeth telah meninggalkan salah satu dari ketiga anak itu di depan pintunya. Dalam surat yang tampaknya ditulis dengan paksaan, Elisabeth minta sang ayah merawat anaknya itu. Anak laki-laki lain, kembaran Monica, meninggal beberapa hari setelah dilahirkan dan diduga jasadnya dibakar oleh Joseph di tungku pemanas rumah itu.

Lisa, Monica, dan Alexander diyakini tidak tahu-menahu soal keberadaan ibu dan tiga saudara kandungnya yang tinggal hanya beberapa kaki di bawah mereka. Belum jelas mengapa Joseph memilih ketiga anak itu untuk tinggal bersama dengannya dan hidup normal seperti anak-anak lain.

Rosemarie, menurut para tetangga, merupakan tokoh masyarakat. Ia kerap membuat kue untuk pesta lingkungan dan menjadi anggota komite orangtua siswa di sekolah yang aktif.

Namun, menurut para tetangga, Rosemarie seharusnya juga tahu sisi gelap kehidupan suaminya. Pria itu pernah dipenjara pada tahun 1960-an karena melakukan serangan seksual terhadap seorang perempuan. Ia juga pernah dihukum karena membakar rumah. "Ia sangat berpotensi melakukan serangan seksual meski kalau melihat wajahnya kita tidak akan percaya ia mampu melakukan tindakan sekeji itu," kata Polzer.

Kepada polisi, Elisabeth mengaku bahwa sang ayah mulai memperkosanya ketika ia berusia 11 tahun dan pada 28 Agustus 1984, laki-laki itu membius, memborgol, dan menguncinya dalam ruang bawah tanah itu. Ketika tahu Elisabeth akan melahirkan, Joseph membantunya.

Para pekerja sosial mengaku secara reguler mengunjungi Joseph dan Rosemarie setelah mereka mengadopsi ketiga anak Elisabeth. Namun, mereka juga tidak melihat hal yang mencurigkan selama melakukan kunjungan rutin itu.(the sun/telegraph)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com