Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Scott Baker:Selidiki Sopir dan Paparazzi

Kompas.com - 01/04/2008, 07:03 WIB

LONDON, SELASA - Tim penyelidik kasus kematian Putri Diana tidak menentukan apakah kematian perempuan itu bersama pacarnya, Dodi Al Fayed, murni kecelakaan atau bagian dari rencana pembunuhan.

Ia menyarankan kepada juri di pengadilan untuk mempertimbangkan sopir Henri Paul yang ngebut dan kelompok paparazzi yang mengejarnya sebagai penyebab kematian itu.

Lord Justice Scott Baker mengatakan, yang harus dipertimbangkan apakah kedua pihak itu tidak melihat risiko kematian atau sudah melihat risiko itu tetapi diambil juga. Kalau benar begitu kejadiannya, kata Baker, juri harus menentukan apakah pasangan itu tewas karena kecerobohan Paul, paparazzi atau kedua-duanya.

"Faktor paling potensial sebagai penyebab kecelakaan Mercedez itu adalah kecepatan tingginya," kata Baker. Menurut tim penyidik, mobil itu dipacu dalam kecepatan 95 km per jam atau dua kali batas kecepatan, saat mobil itu menghantam pilar terowongan Alma.

"Kalau kecepatannya lebih rendah, akibatnya bisa lain. Kalau yang dihantam pinggirannya, bukan sudut, mobil itu mungkin terpental dan kehilangan kendali, tak seorang pun tahu bakal seperti apa," lanjut Baker.

Dalam kesimpulannya, Baker juga tidak menentukan apakah kematian itu disebabkan oleh kecelakaan murni atau bagian dari konspirasi pembunuhan. Ia pun menyerahkan kepada juri sejumlah kemungkinan penyebab kematian itu kepada juri.

Ia mengatakan, hukum membolehkannya membuang kemungkinan bahwa pasangan ini tewas karena kecelakaan, jadi ia harus menyelidiki kemungkinan kematian itu sebagai akibat pembunuhan.

"Ketika seorang koroner menyelidiki kematian tidak wajar, dalam hal ini akibat kecelakaan, ia harus meyakinkan juri dengan bukti-bukti yang mendukung kesimpulan. Namun dalam kasus ini, bukti-bukti yang memadai tidak ada," katanya.

"Spekulasi, dugaan dan keyakinan adalah satu hal, sedangkan bukti adalah hal lain lagi," tambahnya.(AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com