Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Jatuhnya AdamAir di Majene Terjawab

Kompas.com - 25/03/2008, 12:54 WIB

JAKARTA, SELASA – Terkuak sudah penyebab jatuhnya pesawat AdamAir jurusan Jakarta-Surabaya-Manado di perairan Majene, Sulawesi Barat, 1 Januari 2007 lalu. Awalnya, alat navigasi pesawat atau yang dikenal sebagai Internal Reference System (IRS) rusak. Kedua pilot terkonsentrasi memperbaiki kerusakan dan lupa memerhatikan instrumen yang lain. Mereka tidak menyadari pesawat miring dan turun mendekati laut. Mereka baru sadar dua menit sebelum pesawat pecah menabrak laut. Terlambat. Tidak ada yang bisa dilakukan. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 102 hilang dan dianggap tewas.

Demikian hasil kesimpulan  Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang disampaikan kepada wartawan di Gedung Departemen Perhubungan, Jakarta, Selasa (25/3). Anggota KNKT  Mardjono menerangkan, kerusakan IRS terjadi dalam 13 menit terakhir penerbangan, sebelum pesawat jatuh. Kerusakan ini mengalihkan perhatian kedua pilot dari flight instrumen.  

Hasil rekaman Digital Flight Data Recorder (DFDR) menunjukkan, mulanya pesawat telah terbang dengan bantuan instrumen kemudi otomatis. Namun, penanganan terhadap IRS yang dilakukan tidak sesuai dengan panduan, sehingga kemudi otomatis pesawat menjadi tidak berfungsi. Pesawat pun mulai miring.  

"Karena miringnya hanya satu derajat per detik, jadi tak terasa. Autopilot disconnect dan alarm berbunyi 'Not..not..not'. Mereka sempat mematikan alarm tersebut karena terlalu fokus pada IRS. Ini biasa. Jadi tidak bisa dikatakan human error, hanya kinerjanya yang error. Kinerja sebagai manusia darat yang harus terbang. Kalau di darat, prosedur mereka sudah benar. Tapi berbeda halnya jika dia berada di udara," terang Mardjono.

Sementara itu, Ketua KNKT Tatang Kurniadi menambahkan, setelah pesawat miring ke kanan melewati 35 derajat, alaram berbunyi. Pesawat terus miring hingga 100 derajat dan situasi sudah tidak bisa dikendalikan lagi. "Pesawat miring daya angkatnya memang kurang. Padahal dia  (pilot) melakukan recover baru setelah hidung pesawat nunduk 60 derajat. Apalagi dengan kecepatan yang mach 0,926 kecepatan suara. Oleh karena itu, pecahan badan pesawat terbesar yang ditemukan hanya dua meter. Sebab saat menabrak laut itulah, pesawat terpecah," jelasnya.(BOB)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com