TAIPEI, SABTU - Polisi Taiwan, Sabtu ini meningkatkan keamanan untuk pemilihan presiden, membatalkan cuti dan memperketat penjagaan terhadap para kandidat, kata seorang pejabat.
Sebagian besar dari 68.000 personil kepolisian pulau itu kini berada dalam tugas aktif pada hari-hari akhir sebelum pemungutan suara untuk menjamin pemilu itu berjalan lancar, kata Wu Chi ruei, jurubicara Badan Kepolisian Nasional (NPA).
Empat tahun lalu, Presiden Chen Shui bian dan Wakil Presiden Annete Lu luka ringan akibat ditembak sehari menjelang hari pemilihan ketika mereka berada di sebuah jip terbuka dalam satu rapat kampanye.
Sehari kemudian, Chen dipilih kembali dengan mayoritas kecil 0,22 persen. Ia kini harus turun setelah memangku jabatan dua masa bhakti.
"Kami telah meningkatkan pengaturan keamanan untuk para kandidat, markas besar-markas besar kampanye mereka dan rapat-rapat penting, dan tempat-tempat pemungutan suara pada hari pencoblosan ini," kata jurubicara NPA Wu.
Selain polisi reguler, satu tim 90 agen khusus telah ditugaskan untuk melindungi para kandidat, Frank Hsieh dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa dan Ma Ying jeou dari Kuomintang, kata Biro Keamanan Nasional.
Mereka dianjurkan mengenakan rompi tahan peluru di tempat-tempat kampanye di luar gedung dan menghindari podium atau kendaraan yang sama dengan para pasangan mereka yang ikut bertarung.
Keamanan adalah paling mencemaskan di tengah-tengah spekulasi luas tentang kemungkinan usaha-usaha pembunuhan, dan tim kampanye Ma mengatakan ia mengeluarkan dana 1,8 juta dolar Taiwan ( 58.500 dolar AS) untuk membeli sebuah kendaraan tahan peluru.
Meski membantah sebagian besar klaim-klaim, polisi ternyata sedang menyelidiki pernyataan bahwa dua orang mengincar Ma, kata Wu.
Menurut berita media salah seorang dari mereka itu adalah mantan suami seorang wanita yang kabarnya memiliki masalah dengan almarhum ayah Ma.
Sementara itu, 571 orang ditahan Rabu dalam satu tindakan keras di seluruh pulau itu terhadap kejahatan yang terorganisasi termasuk para penjudi yang bertaruh tentang hasil pemilu itu, kata Biro Penyelidikan Kejahatan.
Source : AP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.