Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Pembunuhan Bhutto Selesai

Kompas.com - 06/02/2008, 16:27 WIB

ISLAMABAD, RABU - Para detektif Scotland Yard akan melaporkan hasil penyelidikan pertama mereka soal kematian mantan PM Benazir Bhutto.

Sebuah tim ahli forensik dan bahan peledak dari Scotland Yard telah menghabiskan waktu sekitar dua pekan untuk menyelidiki kematian Bhutto. Mereka datang ke Pakistan atas permintaan PM Pervez Musharraf. Bhutto dibunuh usai berkampanye 27 Desember 2007.

"Mereka memberitahu kami bahwa mereka akan memberikan laporan itu Jumat (8/2)," ujar Brigadir Javed Cheema, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Rabu (6/2). Ditanya apakah tim Scotland Yard akan melanjutkan penyelidikan, Cheema mengatakan hal itu tergantung keadaan.

Para penyelidik Inggris itu dijadwalkan tiba di Pakistan pada Kamis (7/2). Juru bicara Kedutaan besar Inggris di Islamabad Aidan Liddle membenarkan, laporan itu akan diberikan kepada pemerintah Pakistan pekan ini.

Pemerintah Pakistan berulang kali mengatakan bahwa tugas tim Scotland Yard itu untuk memberikan pendapat soal kontroversi seputar bagaimana kematian Bhutto.

Semula, pemerintah mengatakan Bhutto tewas karena kepalanya membentur atap mobil saat ia buru-buru masuk mobil begitu terjadi ledakan bom. Namun para pejabat Partai Rakyat Pakistan dan laporan media menyebutkan Bhutto tewas ditembak. Baru kemudian pemerintah Musharraf mengakui kemungkinan Bhutto mati ditembak.

Awalnya, pendukung Bhutto minta PBB lah yang menyelidiki pembunuhan itu, tetapi pemerintah menolak. Bhutto beberapa kali menuduh pemerintah dan agen-agen intelijen merencanakan pembunuhan terhadapnya.(AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com