Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Diana Diduga Dibunuh oleh Mertuanya

Kompas.com - 10/01/2008, 23:49 WIB

LONDON, KAMIS - Mertua pria dari Putri Diana diduga berada di balik upaya pembunuhan terhadap mantan istri Pangeran Charles ini. Hal tersebut terungkap dari keterangan yang disampaikan oleh ahli terapi mendiang Putri Diana dalam penyelidikan resmi kasus Putri Diana di London, Kamis (10/1)

Simone Simmons, yang pertama kali bertemu Putri Diana pada tahun 1993, mengaku ibu dari Pangeran William dan Harry itu sempat menemuinya lima kali dalam seminggu. Simone merupakan ahli terapi yang mengkhususkan diri pada energi penyembuhan dengan menggunakan tangan untuk menyeimbangkan medan elektromagnetik pada tubuh pasiennya. 

"Bahkan ia pernah sekali menelponku selama 10 jam," ujar Simone Simmons yang sempat dijadikan teman curhat oleh Putri Diana. Menurut Simone, Putri Diana mengaku ketakutan dengan surat ancaman pembunuhan yang ditujukan ke dirinya.

Surat ancaman pembunuhan itu diarahkan ke Putri Diana karena peran aktifnya dalam kampanye anti-ranjau darat. Selain itu, Putri Diana juga menerima surat dari Pangeran Philip, pada tahun 1994-1995, berisikan kecaman suami Ratu Elizabeth II itu terhadap tindakan Putri Diana di hadapan publik. Namun Simone menyebutkan surat dari Pangeran Philip itu tidak berisi ancaman pembunuhan terhadap Putri Diana walaupun terdapat pernyataan kasar di dalamnya.

Penyelidikan terhadap kematian Putri Diana yang tewas dalam kecelakaan kendaraan di Paris tahun 1997 lalu, terus berlangsung untuk membuktikan dugaan adanya aksi pembunuhan oleh agen rahasia Inggris atas perintah mertuanya, Pangeran Philip. (AFP/JIM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com