Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Bush, Batasi Aktivitas Warga

Kompas.com - 10/01/2008, 15:22 WIB

RAMALLAH, KAMIS — Polisi Palestina menjaga ketat semua jalur masuk kota Ramallah untuk mengamankan kunjungan Presiden AS George W Bush.

Di kota ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menerima Bush, di markasnya yang mirip benteng, Kamis (10/1). Untuk menerima Bush, markas itu dicat ulang dan dilengkapi helipad.

Warga yang tinggal di sekitar kantor itu diminta menjauhi jendela dan tidak muncul di balkon. Para penembak jitu Palestina dan AS pun sudah disebar di gedung itu.

Bush sudah tiba di Israel Rabu (9/1) dan akan meluangkan banyak waktu di Tepi Barat. Selain bertemu Abbas, jadwal Bush lain adalah mengunjungi tempat kelahiran Yesus Kristus di Bethlehem.

Menurut rencana awal, Bush akan diterbangkan menggunakan helikopter dari Yerusalem ke Ramallah. Namun polisi Israel mengatakan adanya kabut tebal di sekitar wilayah itu memaksa Bush menggunakan jalan darat. Selama 30 menit perjalanan itu, konvoi Bush akan melewati dua pos pemeriksaan militer Israel.

Meski ini kunjungan pertama Bush sebagai presiden ke tanah Palestina, nyaris tidak terlihat antusiasme warga Palestina. Seperti diketahui, warga Palestina skeptis terhadap janji Bush untuk mengupayakan perdamaian di wilayah itu. Apalagi, dalam setiap upaya damai, Bush tetap bertindak sebagai sekutu Israel dan selalu merugikan Palestina. 

Pernyataan Bush yang meminta Perdana Menteri Israel Ehud Olmert untuk membongkar semua permukiman Yahudi ilegal tidak menolong, karena ia diam saja ketika Israel membangun permukiman baru di daerah yang diklaim Palestina.

"Bush memihak Israel. Dia tidak peduli pada warga Palestina. Sebenarnya dia hanya membuat kita mundur, bukan mendorong isu-isu kita," ujar Hassan Nadali (47) pedagang grosir di kawasan Lapangan Manara Ramallah.
   
Di jalan menuju kantor Abbas, sejumlah polisi menutup jalan menggunakan tumpukan ban mobil dan menghentikan setiap pengendara yang lewat. Hind Abu Aoun bertengkar dengan para polisi karena dilarang lewat. Padahal itu satu-satunya jalan menuju tempat kerjanya. "Inilah hasil kunjungan Bush yang bisa dilihat, jalan-jalan ditutup," keluhnya.
   
Seakan melengkapi penderitaan warga Palestina akibat kunjungan Bush, militer Israel menutup perbatasannya dengan Tepi Barat. Akibatnya, selama kunjungan Bush, tidak satu pun warga Palestina bisa mencapai Israel.

Kelompok Hamas di Jalur Gaza lebih ekstrem menyikapi rencana kunjunga Bush. Mereka menembakkan roket rakitan sebuah sekolah yang mengajarkan bahasa Inggris sesuai kurikulum AS di wilayah Israel Kamis dini hari, meski tidak ada yang luka dalam serangan itu. Sementara di Gaza City, ribuan warga Palestina menggelar demonstrasi mengecam Bush dan membakar bendera AS.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com