Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afganistan Larang Pasukan Khusus AS

Kompas.com - 25/02/2013, 09:08 WIB

KABUL, KOMPAS.com Presiden Afganistan Hamid Karzai menuntut penarikan pasukan khusus AS dari Wardak dalam waktu dua minggu. Karzai menuduh pasukan khusus AS telah memicu "ketidakamanan dan ketidakstabilan'' di provinsi bergolak yang merupakan tetangga ibu kota Kabul itu.

"Dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional hari ini, Presiden Karzai memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk mengusir keluar pasukan khusus AS dari Provinsi Wardak dalam waktu dua minggu," kata Juru Bicara Kepresidenan Aimal Faizi, Minggu (24/2/2013).

"Pasukan khusus AS dan kelompok-kelompok bersenjata ilegal yang mereka bentuk menyebabkan ketidakamanan dan ketidakstabilan, serta melecehkan penduduk lokal di provinsi itu," katanya dalam sebuah konferensi pers.

Pengumuman tersebut merupakan pukulan baru bagi pasukan-pasukan pimpinan AS saat mereka mempersiapkan diri untuk menarik pasukan tempur dari perang melawan Taliban pada akhir tahun depan. Sebagian besar dari 100.000 tentara NATO akan meninggalkan Afganistan pada akhir 2014.

Seorang juru bicara pasukan AS di Afganistan mengatakan, ia diberi tahu mengenai komentar Faizi itu. "Kami menanggapi semua tuduhan pelanggaran secara serius dan berusaha keras untuk menentukan fakta-fakta terkait tuduhan itu," katanya. "Sampai kami punya kesempatan untuk berbicara dengan para pejabat senior (Afganistan) mengenai masalah ini, kami tidak dalam posisi untuk berkomentar lebih lanjut. Ini merupakan masalah penting, dan kami ingin berdiskusi dengan rekan-rekan Afganistan kami."

Lebih dari 3.200 tentara NATO, sebagian besar tentara AS, telah tewas dalam mendukung pemerintah Karzai sejak Taliban digulingkan oleh invasi AS tahun 2001. Namun, hubungan antara Presiden Karzai dan AS sering bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com