TOKYO, KOMPAS.com- Jepang melaksanakan hukuman gantung terhadap tiga terpidana mati dan merupakan eksekusi hukuman mati pertama di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Ketiganya dieksekusi Kamis (21/2/2013) dini hari. Tidak ada keterangan mengenai identitas mereka.
Hukuman mati di Jepang biasanya dilakukan satu persatu. Ini adalah eksekusi pertama yang dilaksanakan sejak September 2012.
Jepang adalah satu dari sedikit negara industri yang masih melakukan hukuman mati, dan biasanya hanya dijatuhkan pada pelaku pembunuhan ganda.
Meski mayoritas rakyat Jepang mendukung hukuman mati, kelompok-kelompok pegiat hak asasi mengatakan hukuman mati di Jepang terbilang keras, dan terpidana hanya diizinkan menerima sedikit kunjungan dan tidak banyak berolahraga.
Terkadang para terpidana dipenjara selama puluhan tahun dan tidak mendapat pemberitahuan kapan mereka akan dijatuhi hukuman mati.
Saat ini ada lebih dari 130 orang yang menunggu hukuman mati, termasuk Shoko Asahara, dalang serangan gas sarin 1995 di stasiun kereta bawah tanah Tokyo.
Tidak ada eksekusi yang dilakukan pada 2011, tapi dimulai kembali pada Maret 2012 dibawah pemerintahan Partai Demokrat. Abe mengambil alih kekuasaan dalam kemenangan telak pada pemilu Desember 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.