Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lengser, Hillary Clinton Ingin Istirahat

Kompas.com - 01/02/2013, 17:13 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Apa rencana Hillary Rodham Clinton setelah tak lagi menjabat menteri luar negeri AS pada 2013 ini? Ternyata, rencana mantan ibu negara AS ini sangat sederhana. Dia ingin beristirahat.

Keinginannya itu wajar. Sebab selama empat tahun membantu Presiden Barack Obama, Hillary menjelma menjadi menlu AS paling sibuk. Dia mengarungi jarak 1 juta mil dan mengunjungi 112 negara.

Nah, setelah perjalanan jauh nan melelahkan itu, Hillary kini akan menggunakan waktunya bekerja bersama sang suami, Bill Clinton, sambil menulis lanjutan memoarnya yang terbit pada 2003, Living History.

Selanjutnya, Hillary bisa memperoleh waktu yang cukup luang untuk memikirkan langkah selanjutnya, yaitu mencoba untuk menjadi presiden perempuan pertama Amerika Serikat empat tahun mendatang.

Pekerjaannya yang berat selama empat tahun berimbas pada kesehatannya. Virus ganas menyerang perutnya sekembalinya ia dari perjalanan dinas ke Eropa. Hillary mengalami kelelahan, dehidrasi, pingsan, dan sempat dirawat karena dokter menemukan gumpalan darah di dekat otaknya.

Akhirnya perempuan yang dianggap telah mendapatkan dasar yang cukup baik untuk kembali mencoba menjadi kandidat presiden itu dikalahkan, sebuah kondisi yang tak bisa dikendalikannya.

Beban Benghazi

Meski dianggap sukses menjalankan tugasnya sebagai menteri luar negeri, Hillary meninggalkan beban berat. Beban itu adalah kasus penyerangan kantor konsulat AS di Benghazi, Libya, yang menewaskan Duta Besar AS untuk negeri itu.

Dengan sekuat tenaga, Hillary mencoba meyakinkan kongres—terutama Partai Republik— bahwa pemerintahan Barack Obama berusaha "membohongi" negara soal tragedi tersebut. Hillary bersikukuh pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga keamanan misi-misi diplomatik AS di luar negeri.

Sejumlah politisi di kongres masih mempermasalahkan mengapa Pemerintah AS bisa salah melihat aksi terorisme dengan unjuk rasa biasa. Kondisi itu membuat Hillary tak bisa lagi memendam amarah.

"Apa bedanya saat ini? Yang menjadi pekerjaan kita sekarang adalah memastikan dengan sekuat tenaga agar peristiwa itu tidak terjadi lagi, Senator," kata Hillary kepada seorang senator Republik dengan nada tinggi.

Akhirnya era Hillary Clinton akan berakhir. Jumat (1/2/2013) waktu AS adalah hari terakhir Hillary berkantor di Kementerian Luar Negeri AS. Selanjutnya, tugas Hillary akan dilanjutkan John Kerry selama empat tahun mendatang.

Selamat beristirahat, Bu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com