Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Portugal Mulai Hengkang karena Krisis Ekonomi

Kompas.com - 28/01/2013, 08:57 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

LISABON, KOMPAS.com — Pejabat Portugal mengatakan, warga Portugal yang meninggalkan negaranya karena krisis ekonomi dalam dua tahun terakhir jumlahnya mencapai dua persen dari keseluruhan populasi di negara tersebut. Krisis ekonomi yang terjadi di Portugal saat ini tercatat sebagai krisis terburuk dalam sepuluh tahun terakhir.

Menteri Penanganan Warga Emigran, Jose Cesario, mengatakan, jumlah warga negara itu yang memilih hengkang sejak tahun 2011 lalu mencapai lebih dari 240.000 orang. Kebanyakan dari mereka merupakan warga dari kalangan muda dan mereka yang berpendidikan tinggi umumnya akan hijrah ke Swiss atau negara kaya minyak bekas koloni Portugal, Angola.

"Warga Portugal yang pergi ke Angola terus bertambah besar. Kami akui bahwa di tahun 2012 jumlahnya mencapai angka antara 25.000 hingga 30.000 orang," kata Cesario, seperti dikutip BBC, Senin (28/1/2013). Jumlah ini menurutnya lebih besar sekitar 5.000 hingga 10.000 orang dibanding tahun sebelumnya.

Dia menambahkan, jumlah warga Portugal yang hijrah ke Mozambik juga bertambah, sementara warga lainnya berupaya untuk mencari kehidupan lebih baik di sejumlah negara tetangga, seperti Jerman, Belanda, dan Inggris.

Cesario mengatakan, satu-satunya hal yang bisa membuat jumlah kepergian warga Portugal tidak jauh lebih tinggi lagi adalah karena melambatnya perekonomian Eropa dan tingginya tingkat pengangguran di negara-negara anggota Uni Eropa lain.

Wartawan BBC di Lisabon, Alison Roberts, mengatakan, Portugal pernah dikenal sebagai negara emigran, tetapi sepanjang tahun 1990 arus penduduk yang keluar dari negara itu berkurang jauh seiring dengan berkembangnya ekonomi negara tersebut. Pada saat itu Portugal justru kebanjiran sejumlah imigran dari sejumlah negara.

Namun, menurut Roberts, yang terjadi saat ini justru bertolak belakang, krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya telah membuat kalangan muda berpendidikan tinggi memilih untuk meninggalkan negaranya mencari kehidupan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com