Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Terancam Hadapi "Jurang Fiskal"

Kompas.com - 28/12/2012, 08:32 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat terancam menghadapi "jurang fiskal", karena kesepakatan untuk menghindari kenaikan pajak dan pemotongan anggaran pengeluaran, masih tampak suram seperti disampaikan oleh pemimpin mayoritas di Senat.

Berbicara di Senat, Harry Reid dari Partai Demokrat mengatakan tampaknya tidak cukup waktu untuk mencapai kesepakatan sebelum Senin malam (31/12/2012), yang merupakan batas waktu terakhir tahun ini.

Presiden dan Senat kembali bekerja, satu hari sebelum batas waktu.

Analis mengatakan ancaman "jurang"fiskal akan membuat AS mengalami resesi.

Presiden Barack Obama dilaporkan berbicara dengan pemimpin Kongres melalui telepon pada Rabu untuk mengetahui perkembangan pembicaraan mengenai pajak dan anggaran.

Pemimpin mayoritas Parlemen Eric Cantor mengatakan parlemen kemungkinan masih melakukan pembahasan dari Minggu pagi sampai 2 Januari nanti, tetapi tidak memberikan rincian terhadap rencana pemungutan suara.

Kongres dengan para senator yang merefleksikan hasil pemilu November lalu itu, akan berencana untuk bersidang pada 3 Januari mendatang.

Perdebatan mengenai masalah "jurang fiskal" telah menyebabkan Washington terpecah dalam beberapa pekan, sebab Presiden Obama dan Ketua DPR John Boehner tidak dapat mencapai kesepakatan sebelum Natal lalu.

Presiden ingin memastikan bahwa pajak tidak akan naik bagi warga Amerika yang berpenghasilan dibawah 400.000 dollar AS, dan meminta dengan tegas kenaikan pajak baru dalam kesepakatan.

Tetapi banyak senator dari Partai Republik menolak pajak baru, dan rencana alternatif yang diusulkan oleh Boehner - yang menaikan pajak hanya bagi orang yang berpenghasilan lebih dari 1 juta dollar AS. Usulan itu ditolak di DPR pada pekan lalu.

Sikap DPR

Para politisi partai Republik meninggalkan Washington untuk merayakan Natal dan mengatakan tanggung jawab untuk menghindari adanya "jurang fiskal" berada di Senat yang dipimpin  Demokrat.

Tetapi, anggota Senat pada Kamis lalu, Reid mengatakan syarat untuk mendapatkan setidaknya 60 sampai 100 suara untuk menuju pemugutan suara di legislatif hampir menjadi malapetaka bagi rencana baru kecuali Republik memberikan dukungan.

"Ini tampaknya bahwa kami berada di ujung tanduk," kata Reid mengenai jurang fiskal.

Pemimpin Senat mengatakan DPR merupakan "sebuah bentuk kediktatoran", dan menuduh Boehner menghalangi pemungutan suara terhadap RUU yang disetujui Senat untuk menghindari jurang fiskal.

"John Boehner tampaknya lebih peduli untuk mempertahankan jabatannya dibandingkan dengan kepentingan keuangan negara," kara Reid. Boehner menghadapi pemilihan internal di Partai Republik untuk pergantian posisi di DPR pada 3 Januari mendatang.

Sementara itu, pemimpin minoritas Senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengatakan bahwa ketika anggota Senat dari Partai Republik mempertimbangkan semua usulan dari Demokrat, mereka tidak akan "menuliskan sebuah cek kosong" untuk mengatasi jurang fiskal.

Tetapi McConnell, berbicara di Senat bahwa masih ada waktu untuk mencapai "sebuah kesempatan".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com