Aksi Protes Telanjang Dada

BRUSSELS, KOMPAS.com — Empat aktivis prodemokrasi dari kelompok feminis, Femen asal Ukraina, Jumat (21/12/2012), melancarkan aksi protes singkat, dengan tampil telanjang dada di depan markas besar Uni Eropa di Brussels, Belgia. Mereka memprotes Presiden Rusia Vladimir Putin yang berada di Brussels, mengikuti pertemuan puncak Uni Eropa.

Kantor berita AFP melaporkan, empat perempuan muda ini tampil sebentar dalam aksi telanjang dada. Namun, di dada mereka dilukis slogan seperti "kiamat". Mereka muncul tiba-tiba dari stasiun kereta bawah tanah, dan berpawai sebentar melintasi jalan menuju markas Uni Eropa. Namun, aksi ini kemudian dihadang oleh puluhan polisi yang berjaga-jaga di sana.

Sambil berteriak, empat perempuan muda ini berteriak dalam bahasa Inggris, "Putin ke neraka! Demokrasi, demokrasi".

Mereka kemudian dibawa pergi dengan mobil polisi. Aksi protes dengan  tema "Putin adalah kiamat" praktis berlangsung dalam semenit, dan tidak mengganggu pertemuan puncak Uni Eropa-Rusia yang berlangsung di dalam gedung Uni Eropa.

Kelompok Femen selalu membuat berita utama sejak tahun 2010, dengan aksi protes telanjang dada. Mereka menyerukan gerakan prodemokrasi dan antikorupsi dengan aksi di Rusia, Ukraina, dan London. September lalu, mereka mendirikan pusat latihan di Paris, Perancis.