Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Pangan Dunia Andalkan "Bantuan Pangan Digital"

Kompas.com - 16/10/2012, 14:01 WIB

WINA, KOMPAS.com - Program Pangan Dunia PBB (WFP) semakin berpaling pada cara digital dalam membagikan bantuan makanan, kata Juru Bicara WFP, Katharina Weltecke, Senin (15/10).

Program "bantuan pangan digital" menggunakan uang kontan dan kupon yang dibagikan melalui kartu pengambilan uang atau telepon genggam, kata Weltecke kepada kantor berita Austria, APA.

Cara itu memungkinkan orang memutuskan buat diri mereka kapan mereka ingin menggunakan bantuan tersebut, dan membuat organisasi itu menghemat biaya pengiriman bantuan ke daerah terpencil serta biaya penyimpanan.

Saat berbicara kepada media pada Hari Pangan Dunia, WFP menyatakan organisasi itu saat ini menggunakan sistem digital di 38 negara termasuk Afganistan, Nigeria, Pakistan, Zambia dan Filipina. Di semua negara tersebut, para pengguna sistem itu dapat berbelanja di toko yang dipilih.

Weltecke mengatakan, jumlah orang yang kelaparan telah berkurang sebanyak 130 juta jadi 870 juta orang selama 20 tahun belakangan, terutama berkat peningkatan metode dalam penanganan masalah serta peningkatan data lokasi.

Ia menambahkan, cara paling efektif guna menyelesaikan kelaparan dan kemiskinan bukanlah pembagian bantuan tapi diperkuatnya industri pertanian di negara berkembang. Tiga dari setiap empat orang yang kelaparan adalah petani penggarap.

Wilayah Sub-Sahara Afrika masih menjadi wilayah yang sangat menderita akibat kelaparan, dan sebanyak 234 juta orang tidak menerima gizi yang layak, demikian data WFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com