Obama Yakinkan Diplomat AS di Timteng

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah memanggil sejumlah diplomat AS di beberapa kedutaan besar dunia Arab.

Itu dilakukan sebagai upaya untuk meyakinkan mereka di tengah gelombang terbaru unjuk rasa anti-Amerika di wilayah tersebut, demikian kata Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest pada Senin (17/9/2012).

Earnest mengatakan bahwa selama akhir pekan Obama memanggil semua duta besar (dubes) Amerika di Sudan, Tunisia, Libya dan Yaman agar mereka tahu bahwa Obama memikirkan mereka dan meyakinkan para bubes bahwa keamanan para diplomat menjadi "prioritas utamanya".

"Ini adalah suatu hal yang dipikirkan oleh Obama bahkan ketika dia memiliki tanggung jawab sebagai salah satu kandidat pada pemilihan presiden," kata dia saat jumpa pers saat menuju Cincinnati, Ohio.

Unjuk rasa anti-Amerika terjadi di seluruh dunia pada beberapa hari terakhir atas film yang dituduh dibuat oleh warga AS yang menghina Nabi Muhammad.

Sejumlah pengunjuk rasa dan warga bersenjata pada Selasa (11/9/2012) menyerang konsulat AS di Benghazi, Libya, dan membakar bangunan konsulat AS yang menyebabkan tewasnya Dubes AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga staf kedutaan. Sejumlah pengunjuk rasa juga menyerang Kedubes di Mesir, Yaman, Tunisia dan Sudan pada beberapa hari lalu.

Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu meminta sejumlah staf kedubes yang tidak penting untuk meninggalkan Sudan dan Tunisia.