Warga Iran Tersangka Bom Bangkok Pesta di Pattaya

BANGKOK, KOMPAS.com - Tiga pria Iran yang diduga terlibat rencana pengeboman yang gagal, yang menargetkan diplomat Israel di Bangkok, sempat berlibur di resor Pattaya beberapa hari sebelum ledakan itu terjadi, kata seorang pejabat polisi Thailand, Jumat (17/2/2012).

"Ketiga tersangka itu tinggal di hotel-hotel yang berbeda di Pattaya," kata seorang petugas imigrasi di kota pantai itu yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP.

Polisi telah melacak keberadaan seorang perempuan Thailand yang dikenal sebagai "Nancy" yang menemani Mohamad Khazaei, salah satu dari para pria itu, selama ia tinggal di sana. "Bukti paling penting yang kami temukan adalah foto-foto di ponsel Nancy yang diambil pada malam 11 Februari yang membuktikan bahwa para tersangka saling kenal," kata petugas tersebut.

Pattaya, sekitar dua jam berkendara dari tenggara  Bangkok, terkenal karena reputasi kehidupan malamnya yang liar di kawasan-kawasan 'lampu merah' yang berkembang di tempat itu.

Menurut harian Bangkok Post, perempuan Thailand itu juga ada di kamar Khazaei "tapi tidak mendeteksi adanya penyimpangan kecuali satu kali ketika pria itu melarang dia mendekati sebuah lemari di ruangan itu."

Harian berbahasa Inggris mempublikasikan sebuah foto yang katanya menunjukkan ketiga tersangka tengah bersantai di sebuah bar hotel bersama dua teman perempuan asal Thailand. "Para Tersangka Berpesta di Pattaya", demikian judul berita harian tersebut.

Kepala Polisi Thailand, Phrewphan Damapong, Kamis, mengatakan, sasaran rencana serangan yang gagal itu adalah para diplomat Israel. Rencana mereka itu terungkap setelah ledakan yang tampaknya tak disengaja di sebuah rumah di Bangkok pada Selasa. Salah satu dari mereka, yang disebut sebagai Saeid Moradi (28 tahun), kakinya terkena ledakan saat ia melemparkan sebuah bom ke arah polisi Thailand ketika hendak melarikan diri.

Khazaei ditahan ketika sedang mencoba untuk naik pesawat ke luar negeri. Thailand kini juga tengah mengupayakan ekstradisi tersangka ketiga yang ditangkap di Malaysia, Rabu, setelah melarikan diri dari Thailand.