BERN, KOMPAS.com- Angkatan Udara Swiss sebenarnya cenderung memilih pesawat tempur buatan Perancis, Dassault Rafale, daripada pesawat buatan Swedia, Saab Gripen. Namun, pertimbangan biaya membuat pemerintah Swiss akhirnya memilih Gripen.
Menteri Pertahanan Swiss Ueli Maurer di Bern, Selasa (14/2/2012), membela keputusan pemerintah menjatuhkan pilihan pada Gripen, dengan alasan pesawat itu menawarkan harga dan ongkos perawatan terbaik dalam jangka panjang dibanding dua pesaingnya, yakni Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon.
Kabinet Swiss memutuskan membeli Gripen buatan Saab dari Swedia pada November 2011, dan berniat memesan 22 pesawat dengan harga total 3,1 miliar franc Swiss (Rp 30,6 triliun) untuk menggantikan armada pesawat Northrop F-5 Tiger mereka yang sudah uzur. Harga tersebut sudah termasuk paket persenjataan, logistik, pelatihan, dan berbagai elemen kunci lainnya.
Pernyataan Maurer itu disampaikan setelah hari Minggu (12/2/2012) lalu, surat kabar mingguan SonntagsZeitung di Zurich memublikasikan apa yang mereka yakini sebagai laporan rahasia AU Swiss yang berisi rekomendasi setelah para pilot AU menjajal tiga jet tempur Eropa tersebut pada 2008.
Dalam laporan tersebut, AU Swiss sebenarnya lebih condong merekomendasikan Rafale atau Typhoon dibading Gripen. Menurut mereka, Gripen adalah satu-satunya pesawat di antara tiga pilihan itu yang tidak memenuhi "syarat minimum", terutama saat menjalankan misi patroli udara dan pertahanan serangan udara.
"Rafale direkomendasikan sebagai pesawat tempur baru bagi AU Swiss. Alternatif terbaiknya adalah Eurofighter (Typhoon)," demikian kesimpulan laporan tersebut.
Kepala Staf AU Swiss Letnan Jenderal Markus Gygax, yang turut hadir dalam konferensi pers bersama Maurer, juga membela keputusan pemerintah memilih Gripen dengan mengatakan, saat ini Saab sudah mengembangkan model baru Gripen, yang jauh lebih baik dari versi yang mereka uji coba pada 2008. Pesawat model baru ini, yakni Gripen NG, disebutkan sudah memenuhi "syarat minimum" kebutuhan AU Swiss.
Meski demikian, Maurer mengatakan, pihaknya masih akan mempertimbangkan lagi keputsan membeli Gripen ini apabila pihak Dassault dan Eurofighter memberi tawaran yang lebih menarik dibanding Saab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.