Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW di Malaysia Dibotaki dan Tidur di WC

Kompas.com - 21/10/2009, 08:47 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — TKW asal Indonesia kembali mengalami penyiksaan dari majikan asal Malaysia. TKW itu dibotaki, dipukuli dengan besi, dan disuruh tidur di WC, hingga akhirnya diselamatkan polisi Malaysia.

Polisi Malaysia melakukan penyerbuan ke sebuah rumah di kawasan Taman Sentosa, Klang Selangor, Selasa (20/10) sore, dan menyelamatkan Mantik Hani (36) yang disiksa oleh kedua majikannya.

Ketika diselamatkan, warga Indonesia itu ditemukan dalam keadaan tangan dan kakinya terikat serta tidak sadarkan diri dengan luka-luka parah di bagian badannya, demikian media massa Malaysia melaporkan, Rabu.

Cedera yang dialami Mantik Hani tergolong parah karena terdapat luka hampir sepanjang 5 cm sehingga tulang di kakinya terlihat, diduga akibat dipukul dengan batang besi.

Seorang pengacara, Gerald Lazarus, mengatakan, dia menerima informasi adanya penyiksaan itu dari seorang wanita yang meneleponnya dengan menyebutkan bahwa ada seorang wanita yang tidak sadarkan diri di dalam WC.

"Ketika tiba di lokasi, wanita itu mengaku tidak berani masuk karena ada seorang laki-laki berdiri di pintu luar. Saya kemudian segera melaporkan kejadian ini ke Kantor Polisi Sentosa," ujar Gerald di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah.

Setelah menerima laporan Gerald, lima polisi langsung pergi ke lokasi dan menemui korban dalam keadaan tidak sadar di sebuah WC di rumah majikannya.

Pembantu asal Indonesia itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah.

Kepala Polisi Klang Mat Yusop mengatakan sudah menahan majikan perempuan dan optimistis dapat menangkap majikan laki-laki. Terdakwa langsung dibawa ke pengadilan untuk mendapatkan izin penahanan guna interogasi.

Sebelumnya, dua pembantu asal Indonesia mengalami penyiksaan parah di Malaysia, yakni Siti Hajar dan Modesta. Akibat kasus itu, Indonesia menghentikan sementara pengiriman pembantu ke Malaysia sejak 26 Juni 2009 hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com