Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Phuket Bersifat Darurat

Kompas.com - 21/02/2009, 08:47 WIB

PHUKET, SABTU — Pertemuan tingkat menteri keuangan ASEAN plus tiga negara atau AFMM+3 yang digelar di Phuket, Thailand, bersifat darurat. Sifat kedaruratan itu antara lain karena negara-negara anggota ASEAN+3 menginginkan dana cadangan, yang bisa digunakan sebagai cadangan devisa bersama senilai 84 miliar dollar AS dan akan dinaikkan menjadi 120 miliar dollar AS, bisa dipakai secepatnya.

"Seharusnya, pertemuan regular AFMM+3 itu baru digelar di Bali (Mei 2009) namun disepakati pertemuan ini dilakukan lebih cepat," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu di Phuket, Sabtu (21/2). Akibat sifatnya yang darurat, AFMM+3 kali ini diberi nama tambahan, yakni The Special AFMM+3.

AFMM+3 tersebut juga bersifat khusus karena akan membahas penetapan jumlah dana yang bisa digunakan sebagai cadangan devisa bersama. Penggunaan dana bersama itu merupakan kebijakan yang paling lama ditunggu sejak The Ciang Mai Initiative (CMI) ditandatangani pada tahun 2000.

"Pertemuan ini juga akan membahas bagaimana mekanisme pengawasan atas penggunaan cadangan devisa ini," ujar Anggito.

Indonesia akan menyampaikan usulan baru mengenai jatah cadangan devisa yang bisa dipakai dari cadangan devisa bersama ASEAN+3 itu, yakni dari 20 persen terhadap jumlah kebutuhan menjadi lebih dari 20 persen. Jatah 20 persen ini merupakan dana yang bisa digunakan untuk program-program bebas Letter of Intent (LoI) Dana Moneter Internasional (IMF).

Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati telah dijadwalkan akan hadir dalam AFMM+3 ini pada 21 Februari 2009.

Pemerintah Thailand sendiri sudah mempersiapkan pertemuan tingkat menteri keuangan ini jauh-jauh hari, seperti yang dirilis surat kabar setempat, Phuket Gazette. Surat kabar ini menyebutkan, Thailand dan Korea Selatan akan menjadi pemimpin perundingan kali ini. (oin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com