Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat WNI Akan Dideportasi Diduga Terkait Teroris

Kompas.com - 19/08/2008, 15:11 WIB

JAKARTA, SELASA - Empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) akan dideportasi dari Malaysia karena dituduh terlibat organisasi Jamaah Islamiyah yang erat kaitannya dengan gerakan terorisme.

Hal itu disampaikan Menteri Luar (Menlu) Negeri RI Hasan Wirajuda saat dicegat wartawan seusai acara Ulang Tahun Deplu RI ke-63 di kompleks Gedung Departemen Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Selasa (19/8).

Mengenai keterlibatan empat WNI dengan Jamaah Islamiyah, Hasan mengatakan memang gerakan terorisme di kawasan Asia Tenggara yang terjadi di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura di bawah payung organisasi itu.

"Kita mengikuti masalah ini sejak penangkapan mereka dan menghormati proses hukum Malaysia, termasuk penahanan di bawah international security act mereka. Pihak malaysia ingin membebaskan mereka, itu konfirmasi yang kita peroleh dari mereka," tutur Menlu.

Saat ini, menurut Menlu, keempat orang tersebut juga dalam proses pemulangan ke Indonesia. "Pihak kepolisian dapat menyelidiki apakah mereka yang dibebaskan oleh Malaysia tersebut memang karena tuduhan tindak pidana terorisme. Kita belum menyimak keterangan dari pihak Malaysia, apa mereka ada kaitannya dengan tindak pidana terorisme. Saya kira kewaspadaan diperlukan," jelas Menlu.

Saat ditanya nama keempat orang itu, Hasan menjawab belum tahu karena belum ada konfirmasi dari Kualalumpur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com